Liputan6.com, London - Sudah sembilan musim gelandang asal Spanyol, Cesc Fabregas berkiprah di Liga Premier Inggris. Namun, dia baru sekali merasakan kebahagiaan menjadi seorang juara di kompetisi paling populer di dunia.
Fabregas kali pertama berkiprah di Liga Inggris tahun 2003 bersama Arsenal. Ketika memperkuat Meriam London --sebutan Arsenal-- dia hanya mampu merasakan manisnya menjuarai FA Cup pada musim 2004-05.
Delapan musim hanya mendapatkan sebuah gelar, Fabregas pun memutuskan untuk hengkang dari Emirates Stadium. Pada tahun 2011, dia bergabung dengan Barcelona.
Musim pertamanya bersama tim asal Katalan bisa dibilang sukses. Fabregas berhasil mempersembahkan empat gelar, yakni Copa del Rey, Supercopa de Espana, UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup.
Setahun berikutnya, pria berpostur 175 cm tersebut kebali tersenyum. Fabregas berhasil menjuarai liga domestik untuk kali pertama sepanjang kariernya. Dia menjuarai La Liga musim 2012-13.
Advertisement
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Kebersamaan Fabregas dengan Barcelona hanya berlangsung tiga musim. Pada Juni 2014, dia memutuskan untuk hengkang karena minim kesempatan bermain dan memilih kembali ke Liga Premier Inggris. Kali ini dia memilih Chelsea, bukan Arsenal, klub yang membesarkan namanya.
Meski mendapat banyak hujatan dari fans Arsenal karena bergabung dengan Chelsea, Fabregas telah melakukan hal yang tepat untuk mewujudkan ambisinya. Gelandang berusia 27 tahun tersebut sukses mengantarkan The Blues menjuarai Liga Premier Inggris musim ini.
Fabregas juga menobatkan diri sebagai raja assists Liga Premier musim ini. Dia sudah mencetak 17 assists dari 28 pertandingan di musim ini.
Catatan gemilang juga ditunjukkan Fabregas di awal musim 2014-15. Dia memberikan start sempurna untuk tim asuhan Jose Mourinho. Dalam delapan pertandingan pertama di Liga Premier Inggris, The Blues meraih tujuh kemenangan.
The Blues baru menelan kekalahan pertama di Liga Premier Inggris pada 6 Desember 2014. Ketika itu, mereka kalah 1-2 dari Newcastle United.
"Anda tidak bisa menggambarkannya.Saya telah menunggu begitu lama untuk ini. Ini melegakan, sungguh sangat lega. Kami telah berjuang sangat keras sepanjang musim. Kami sangat bangga," singkat gelandang Timnas Spanyol tersebut, dikutip dari Sky Sports.
Well, dalam setiap kehidupan selalu ada waktunya untuk membuat pilihan, seperti halnya Fabregas. Jalani keputusan yang sudah dibuat, maka hasilnya akan memuaskan, seperti kebahagian Fabregas meski sempat dicela fansnya sendiri.
Baca juga:
Ditaksir Penyanyi Seksi Brasil, Bagaimana Respon Neymar?
How Old Robot Salah Tebak Usia David Beckham
Arema Minta Restu Aremania Tinggalkan Indonesia
Kompetisi Berakhir, Bagaimana Nasib Persib, Persipura dan Timnas?
Simona de Silvestro, Pembalap Seksi yang Jago Ngebut di Aspal
Advertisement