Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ke kantor Presiden, Rabu (6/5/2015). Ada apa?
"Saya tidak tahu. Dipanggil Presiden," ucap Imam sambil tergesa-gesa kepada wartawan.
Kemungkinan Jokowi (sapaan akrab Presiden RI) akan menanyakan kisruh sepak bola Indonesia yang terjadi dalam satu bulan terakhir. Pada 17 April silam, Kemenpora memutuskan untuk membekukan PSSI.
"Mungkin saja karena itu domain kewenangan Kemenpora untuk mendalami. Saya akan laporkan kalau memang itu yang diharapkan beliau," ucap pria berusia 41 tahun tersebut.
Akibat pembekuan, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia memutuskan untuk menghentikan Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015. Pihak Kemenpora pun tengah menyiapkan tim transisi untuk menjalankan kompetisi dengan 18 tim.
"Liga harus jalan, tidak boleh berhenti. Semoga tidak ada klub yang menolak. Semua butuh kompetisi, tidak hanya klub, penonton juga. Sponsor juga butuh itu untuk (mencari) pemain," Imam mengakhiri.
Jika kisruh sepak bola di Indonesia terus berlanjut dalam jangka panjang, maka FIFA selaku federasi sepak bola dunia bakal memberi Indonesia sanksi pada 29 Mei mendatang.
 Baca juga:
Baca Juga
5 Faktor Keberhasilan Chelsea Juara Liga Premier
Advertisement