Sukses

Kemenpora Belum Ada Dana, PSSI Tanggung Biaya Program Timnas

Ada kesan Kemenpora hanya membekukan PSSI, tapi pembiayaan Timnas tak mau menanggung.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata tak serta-merta mengambil tanggung jawab program Timnas Indonesia usai membekukan PSSI. Terbukti, pembiayaan program Timnas di semua level umur masih dilakukan oleh PSSI.

Kendati sudah dibekukan Menpora, PSSI tetap bertanggung jawab dan berinisiatif menjalankan program Timnas yang sudah teragendakan. PSSI tak ingin Timnas senior Indonesia, U-23, U-19, dan U-16 terganggu, mengingat mereka harus menjalani agenda penting selama 2015. 

Timnas Indonesia U-23 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Situasi ini tentu mengherankan, Kemenpora terkesan hanya membekukan tanpa mau bertanggung jawab program Timnas di semua level usia, termasuk pembiayaannya. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengakui bahwa pihaknya belum ada dana membiayai timnas selain Timnas U-23.

"Enggak mungkin dong kami yang minta PSSI. Sesungguhnya dana Prima juga sudah ada (hanya untuk SEA Games 2015)," terang Gatot dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com. Minggu 10 Mei 2015.

Seperti diketahui, Prima hanya membiayai keberangkatan dan kepulangan Timnas U-23 ke SEA Games 2015 di Singapura. Sisanya, pembiayaan ditanggung oleh PSSI, kendati sudah dibekukan Menpora. 

Ilustrasi PSSI dibekukan

Timnas senior harus melakoni dua laga awal Pra Piala Dunia 2018 pada 11 dan 16 Juni 2015. Timnas U-16 akan berlaga di ajang AFF U-16 Championship pada tanggal 27 Juli-9 Agustus 2015 di Solo. Kemudian, Timnas U-19 akan berlaga di event AFF U-19 Championship pada 22 Agustus-4 September 2015 yang dihelat di Sidoarjo.

"Yang jelas Prima ada biaya untuk SEA Games 2015. Kalau yang lain belum ada biayanya. Saya perlu cek lagi," kilahnya.

Seperti diketahui, bila program seluruh Timnas tidak diperhatikan dan ditanggung oleh Kemenpora, bisa jadi persiapan Timnas senior, U-23, U19, dan U-16 berantakan. Tim Transisi sendiri belum solid, terbukti salah satu anggotanya, Velix Wanggai, mengundurkan diri hanya sehari setelah diumumkan Kemenpora.

"Itu nanti tugas Tim Transisi. Kan tugasnya memastikan bahwa event-event internasional tetap jalan," tutur Gatot.     

Baca juga: 

Statistik Kegagalan Ronaldo Bersama Madrid

Pantaskah Depay Gabung MU? Intip Statistiknya di Sini

5 Pesepak Bola Kakak Adik Paling Terkenal di Dunia

Tim Transisi Dipenuhi Politikus, PSSI: Sanksi FIFA Semakin Dekat