Liputan6.com, Jakarta: Bayern Muenchen bakal menjalani sebuah misi mustahil saat menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions dini hari nanti di Allianz Arena. Ini merupakan buntut dari kekalahan 0-3 Muenchen dari Barcelona pada leg pertama semifinal pekan lalu.
Di sepanjang sejarah Liga Champions, hanya Deportivo La Coruna yang bisa membalikkan keadaan defisit tiga gol. Usai kalah 1-4 dari Milan di leg pertama perempat final Liga Champions 2003/04, Deportivo La Coruna mampu hajar Milan 4-0 di kandang sendiri. Setelah itu, tak pernah ada lagi tim yang mampu melakukan itu. Bisakah Muenchen membuat sejarah?
Dilihat dari head to head, itu masih memungkinkan. Soalnya, Muenchen pernah kalahkan Barcelona 4-0 di Allianz Arena pada Liga Champions musim 2012/13. Saat itu, Barcelona kesulitan untuk mengimbangi Muenchen. Bahkan di kandang sendiri (Camp Nou), Barcelona juga terjungkal dan kalah 0-3 dari Muenchen.
Kini, kondisinya berbeda. Saat itu, Barcelona belum memiliki trio Messi, Suarez dan Neymar. Tumpuan harapan Barcelona yang dibesut Tito Vilanova saat itu berada di pundak Lionel Messi. Penampilan Messi pun saat itu tak maksimal karena dibebat cedera usai pertandingan melawan PSG di perempat final Liga Champions 2012/13.
Muenchen memang sulit untuk ulangi kehebatan di masa itu. Apalagi, Muenchen masih kehilangan dua winger berbahaya Frank Ribery dan Arjen Robben yang biasanya bisa ganggu konsentrasi pertahanan lawan lewat pergerakan di sayap. Namun harapan "Die Bavarians" masih ada karena musim ini pernah pula putarbalikkan skor saat hajar Porto 6-1 di kandang usai kalah 1-3.
Tak hanya Porto. Di fase grup, Muenchen menggila dengan menghajar Shakhtar Donetsk 7-0 di Allianz Arena usai hanya bermain 0-0 di Rusia. Fakta-fakta ini membuat pelatih Barcelona, Luis Enrique sedikit tegang.
"Saya tak mau laga nanti menjadi menggila. Jika begitu, kami harus mampu menurunkan tensi di pertandingan itu dengan ketenangan," tandas Enrique."Kami ingin coba lakukan serangan balik. Kami ingin kuasai bola dan menemukan ruang agar bisa cetak gol."
Advertisement
Lanjut ke halaman berikutnya....
2
Karena buruknya penampilan Muenchen, pelatih Josep Guardiola pun diisukan hengkang ke Manchester City di akhir musim nanti. Namun mantan pelatih Barcelona itu berulang-ulang membantah rumor tersebut.
"Saya sudah bilang 200 juta kali saya masih akan tetap di sini. Saya masih terikat satu tahun kontrak dan saya akan tetap di sini musim depan," tandasnya.
Terkait laga melawan Barcelona, Pep melihat duel nanti sebagai tantangan yang besar. "Ini pertandingan sepak bola, sebuah tantangan. Kami akan mencoba balikkan keadaan. Tak cukup bermain dengan hati, pemain juga harus bermain dengan otak," cetusnya.
Pelatih asal Katalunya itu menegaskan jika timnya wajib mencetak gol jika ingin tembus ke final. "Kami harus menciptakan peluang, sesuatu yang tak kami lakukan di Camp Nou. Setelah itu segalanya bisa terjadi, tapi kami harus tetap tenang," tuturnya.
Baca Juga:
Bukan Treble, Barcelona Bisa Boyong 6 Trofi Musim Ini
Aksi Depay Tiru Tendangan Bebas ala Ronaldo
Barcelona Berhasil Lewati Rekor Real Madrid, Apa Itu?
Advertisement