Sukses

Tidak Paham Sepak Bola, Tim Transisi Menpora Dibantu Tim Teknis

Tim Transisi Menpora tidak harus bekerja di kantor, karena Tim Teknis yang menjadi mesinnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) akan dibantu lagi oleh Tim Teknis dalam menjalani tugasnya mengambil alih PSSI. Tim Teknis tersebut nantinya yang akan bekerja untuk menemukan permasalahan yang ada di sepak bola di Indonesia.

Deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, memaparkan, tak masalah bila Tim Transisi hanya satu orang yang berasal dari bidang sepak bola. Nantinya, Gatot menjelaskan, Tim Teknis yang bakal melakukan asistensi tugas dari Tim Transisi Kemenpora.

"Kalau berbicara tidak tahu bola, kami dulu di Tim Sembilan juga tidak ada yang mengerti sepak bola. Hanya Pak Ricky Yacobi saja. Tetapi, nanti tim transisi akan didukung tim yang akan bekerja mulai dari menemukan dan memetakan masalah sepak bola dan sekitarnya," kata Gatot pada Senin (11/5/2015) sore WIB saat dijumpai wartawan di kantor Kemenpora.

"Supporting team akan tetap jalan, jadi tidak perlu khawatir meskipun ada perwira TNI sampai walikota, karena siapapun yang ditunjuk jadi Tim Transisi bekerja tidak harus tiap hari masuk kantor," lanjut dia. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sejak diumumkan pada Jumat (8/5) pekan lalu, jumlah tim transisi terus menyusut. Dari 17 nama yang ditunjuk, tiga di antaranya mengundurkan diri. Faktor mundurnya dua tokoh di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah dikonfirmasi oleh rilis pers resmi dari Kemenpora. Terakhir, anggota Tim Transisi Kemenpora yang mundur menjadi tiga orang setelah tokoh PSM Makassar, Farid Husain memilih tak jadi bergabung.

Gatot menyatakan, Tim Teknis berada di bawah Tim Transisi, yang dalam hal ini memosisikan diri sebagai PSSI. Menurut Gatot, tugas-tugas di lapangan akan banyak dilakukan oleh Tim Teknis, namun nama anggota Tim Teknis sendiri belum diumumkan.

"Seminggu dua kali pertemuan saja sudah bagus, karena mesin tim sesungguhnya ada di second layer (lapisan kedua) yang disebut asistensinya. Mereka nanti yang kemudian bakal menggulirkan kompetisi, yang menjadi fungsi PSSI dijalankan oleh Tim Transisi," jelas Gatot. 

Baca juga: 

Aguero Hat-trick, City Pesta Gol ke Gawang QPR

Ditahan Chelsea, Peluang Liverpool ke Liga Champions Menipis

Rosberg Asapi Hamilton di GP Spanyol