Sukses

Real Madrid dan Kutukan Liga Champions

Sejak 1992/93 atau format berganti jadi Liga Champions, tak ada satu tim pun yang mampu mempertahankan gelar juara.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions usai dikalahkan Juventus di babak semifinal. El Real kalah 2-3 dari juara Italia, Juventus.

Los Blancos kalah 1-2 saat bertamu ke Juventus Stadium pekan lalu. Dan pada leg kedua, Madrid yang bermain di Santiago Bernabeu, Kamis (14/5/2015) dini hari WIB, hanya mampu bermain imbang 1-1.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/876238/original/051994700_1431549052-2015-05-13T202121Z_74550081_MT1ACI13738947_RTRMADP_3_FOOTBALL.JPG

Kekalahan Madrid ini sekaligus memperpanjang kutukan di Liga Champions. Sebab, sejak 1992/93 atau format berganti jadi Liga Champions, tak ada satu tim pun yang mampu mempertahankan gelar juara.

Klub terakhir yang mampu mempertahankan gelar adalah AC Milan. Tim asal Italia itu meraih gelar dua tahun berturut-turut pada musim 1989 dan 1990.

Sejak saat itu, sang juara selalu silih berganti. Ajax Amterdam, Juventus, dan Manchester United hampir memutus kutukan itu. Namun, langkah mereka terhenti di babak final.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/681943/original/000_DV1740622.jpg

Meski demikian, Real Madrid masih dapat berbangga diri. Mereka masih menjadi tim paling banyak meraih gelar Piala/Liga Champions. Sudah 10 trofi Liga Champions dikumpulkan di lemari El Real.