Liputan6.com, Turin - Juventus lolos ke final Liga Champions usai menang agregat gol 3-2 atas Real Madrid. Juve berhak ke partai puncak setelah mampu bermain imbang 1-1 pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu, Kamis (14/5/2015) dini hari WIB. Di leg pertama Juve menang 2-1.
Pertemuan Juventus dan Barcelona rupanya masih menyisakan kenangan bagi bek Juventus Patrice Evra. Pasalnya, ia akan bertemu lagi dengan bintang Barcelona Luis Suarez.
Kedua pemain ini sempat berselisih gara-gara Suarez diduga melakukan tindakan rasis kepada Evra. Insiden ini terjadi di kompetisi Premier League pada tahun 2011 ketika Suarez masih membela Liverpool dan Evra bermain bersama Manchester United
Evra yang tampil penuh saat bertanding Bernabe mengaku tidak akan terpengaruh dengan keberadaan Suarez. Bahkan, ia mengaku akan menyalami Suarez sebelum laga final Liga Champions digelar.
Namun, yang pasti Evra akan memastikan pemain Uruguay itu harus merasakan kehadirannya.
"Tidak masalah. Yang paling penting adalah saya bermain di final," kata Evra.
"Saya bangga tentang itu, dan saya akan menjabat tangannya, tidak ada masalah. Tapi, saya akan memastikan dia akan merasa saya ada di lapangan."
Bangga
Pada bagian lain Evra mengataka soal kebanggannya mencapai babak penentuan kompetisi klub utama Eropa. Sebelum bersama Juventus, pemain berusia 33 tahun ini pernah merasakan prestasi yang sama saat membela MU.
"Saya tidak berpikir itu terjadi secara kebetulan. Jangan panggil aku sombong, tapi setiap kali saya bermain di kompetisi ini saya pikir saya bisa mencapai final," kata Evra.
"Saya sangat suka bermain di Liga Champions: atmosfer membawa yang terbaik bagi saya," pungkasnya.
Â
Baca juga:
Gara-gara Morata, Madrid Gagal ke Final
Advertisement