Liputan6.com, Jakarta- Laga pekan 37 Liga Premier Inggris saat Liverpool menjamu Crystal Palace menjadi momen bersejarah bagi Steven Gerrard. Kapten Liverpool itu tampil untuk terakhir kalinya di Anfield pada laga resmi. Laga perpisahan Gerrard berlangsung mengharukan.
Sebelum pertandingan dimulai para pemain Liverpool dan Crystal Palace beserta perangkat pertandingan melakukan guard of honour. Gerrard muncul ke lapangan dengan membawa tiga anaknya.
Sayangnya Liverpool gagal mempersembahkan kemenangan di laga bersejarah bagi Gerrard itu. Palace berhasil menang telak 3-1. Liverpool sempat unggul lebih dulu melalui gol Adam Lallana. Namun Palace bisa bangkit dan melesakkan tiga gol.
Setelah musim 2014-2015 berakhir, Gerrard tidak akan langsung pensiun. Pria 34 tahun itu akan mencoba peruntungan di Liga Amerika Serikat (MLS) bersama Los Angeles Galaxy.
Tak terasa Gerrard sudah mengabdi bersama Liverpool selama 17 tahun. Suami Alex Curran ini melakukan debut bersama Liverpool tahun 1998. Dia masuk sebagai pemain pengganti di menit akhir saat melawan Blackburn Rovers 29 November 1998. Di musim debutnya, Gerrard hanya main 13 kali. Itupun dikarenakan kapten saat itu Jamie Redknapp sering absen karena mengalami cedera.
Lanjut ke halaman berikutnya..
2
Di awal kariernya, Gerrard tidak dimainkan di posisi gelandang tengah seperti sekrang ini. Dia lebih sering ditempatkan di sayap. Baru pada musim 1999-2000, Gerrard mulai main di tengah bersama Redknapp.
Perlahan tapi pasti Gerrard menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Liverpool. Di musim 2000-2001 Gerrard tampil 50 kali untuk Liverpool di berbagai ajang yang diikuti.
Pada musim tersebut, ayah tiga anak ini akhirnya berhasil mempersembahkan gelar bergengsi pertama untuk Liverpool. Tidak tanggung-tanggung, Gerrard langsung memberikan treble. Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris, Piala FA dan Piala UEFA (kini bernama Liga Europa).
Kehebatan Gerrard membuatnya naik pangkat menjadi kapten tim menggantikan Sami Hyypia pada Oktober 2003. Manajer Liverpool saat itu Gerard Houllier menilai Gerrard memiliki jiwa kepemimpinan dan layak jadi kapten tim.
Di bawah kepemimpinan Gerrard, Si Merah berhasil meraih prestasi membanggakan. Liverpool juara Liga Champions tahun 2005. Gerrard memegang peran penting atas kesuksesan Liverpool.
Sempat tertinggal tiga gol dari AC Milan pada partai final, Liverpool bangkit dan mampu menyamakan skor menjadi 3-3 dimana Gerrard menyumbang satu gol. Anfield Genk akhir jadi juara setelah menang adu penalti.
Advertisement
3
Semusim kemudian, Gerrard membantu Liverpool menjuarai Piala FA. Dia mencetak dua gol di partai final saat Liverpool menekuk West Ham United. Namun setelah menjuarai Piala FA, Liverpool harus peceklik gelar. Mereka baru bisa mengangkat trofi lagi di tahun 2012 saat jadi juara Piala Liga Inggris.
Sepanjang karier emasnya di Liverpool, Gerrard menyimpan penyesalan mendalam karena tak pernah merasakan menjuarai Liga Premier Inggris. Kesempatan tersebut hadir di musim lalu. Sial bagi Gerrard, dia malah jadi pecundang dan biang keladi kegagalan Liverpool mengakhiri puasa gelar Liga Premier Inggris.
Gerrard melakukan blunder di laga penting kontra Chelsea. Pemain kelahiran 30 Mei itu terpeleset sehingga Demba Ba bisa mencetak gol pembuka kemenangan Chelsea. Di laga itu Liverpool akhirnya kalah 0-2 dari The Blues yang turun dengan pemain lapis kedua. Kekalahan dari Chelsea berakibat Liverpool kalah bersaing dengan Manchester City yang akhirnya menjadi juara.
Berikut perjalanan karier Gerrard bersama Liverpool dari masa ke masa: