Liputan6.com, Hong Kong - Dejan Antonic menuntut manajemen Persipasi Bandung Raya (PBR) melunasi gajinya yang belum dibayarkan selama empat bulan. Kekecewaan besar menghinggapi pria berusia 46 tahun tersebut.
Ahli susun formasi kelahiran Belgrade, Yugoslavia itu mengubah PBR yang merupakan tim promosi Liga Super Indonesia menjadi tim raksasa. Musim lalu, Dejan mengantarkan PBR hingga babak semifinal ISL.
Namun hal itu seperti tidak berarti bagi manajemen The Boys Are Back. Dejan yang kini berada di Hong Kong merasa heran dan tidak bisa berbuat banyak sambil berharap manajemen PBR melunasi gajinya.
"Saya free sekarang. Namun, PBR harus bayar gaji saya dan pemain. Kami kecewa karena musim lalu saya dan pemain bekerja sangat bagus untuk PBR. Tapi, ada orang lain yang menganggap hal itu tidak cukup," ujar Dejan melalui pesan singkat.
"Tapi saya dan pemain harus berjuang untuk gaji kami. Yang saya ingin, kami bekerja jujur dan bersih," kata mantan pelatih Pro Duta tersebut menambahkan.
Lebih lanjut, Dejan mengatakan, dirinya tidak mempedulikan kondisi sepak bola di Indonesia usai pembekuan PSSI yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), April silam.
"Saya fokus dengan sekolah UEFA Pro Licenca pada bulan Juni. Tapi, saya masih menunggu kabar dari PBR dan PSSI, apakah liga akan berjalan atau tidak," dia mengakhiri.
Baca juga:
QNB League Dihentikan, Persija Putus Kontrak Seluruh Pemain
5 Pemain Kunci Barcelona di La Liga, Selain Trio MSN
Advertisement