Liputan6.com, Jakarta: Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, mengatakan jika pembalap asal Indonesia bisa saja tampil di Moto GP 2017 nanti. Itu jika Moto GP benar-benar jadi digelar di Indonesia.
Tentu, Indonesia belum tampil di kelas utama Moto GP. Dulu, pembalap muda Rafid Topan pernah gabung QMMF Racing Team asal Qatar untuk tampil di Moto 2. Ada pula Doni Tata yang juga tampil di Moto 2 pada 2013 lalu.
"Ini seperti mimpi dan tinggal diwujudkan. Tinggal kalian teman-teman media yang ikut membantu. Dalam satu bulan ini antar kementerian akan membuat tim, siapapun pelaksananya tidak jadi masalah," ujarnya.
Kementerian Pariwisata baru saja membuat perjanjian dengan Dorna SL (penyelenggara MotoGP). Hal ini membuat Indonesia yang memiliki Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat, masuk perhitungan dalam memperebutkan satu tempat untuk menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2017.
"Kalau ada perubahan-perubahan kita ikuti sesuai aturan Dorna. Ini kejuaraan dunia dan ini lebih besar dari Formula Satu. Kesempatan pebalap Indonesia bisa ikut. Kalau di F1, kita hanya bisa di belakang, karena tidak mungkin melawan Ferrari, McLaren, Mercedez, dan lain-lain," katanya lagi.
Sebagai pasar terbesar di penjualan sepeda motor dunia, Indonesia pernah jadi tuan rumah Grand Prix pada 1996 dan 1997. Kala itu, pebalap Australia Mick Doohan dan Tadayuki Okada (Jepang) juara di kelas 500 cc.
"Mou antar pemerintah paling lambat tiga bulan. Ini proyek rame-rame, proyek keroyokan," tutur Tinton. Hingga musim ini, balapan terdiri dari 18 seri meliputi seri Asia, Australia, Eropa, dan Amerika. Namun, Dorna berencana mengadakan 20 balapan atau full series dua tahun mendatang usai bergabungnya Sirkuit Red Bull Ring, Austria sebagai tuan rumah musim 2016.
Lanjut ke halaman berikutnya....
2
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Nanan Soekarna juga mengatakan bakal membantu dalam hal teknis di arena, bila Indonesia berhasil menggelar balapan sekelas MotoGP.
"Ini hal yang luar biasa karena juga merupakan obsesi IMI untuk menyeleggarakan MotoGP dan Formula One. Kami bakal bertanggung jawab dalam hal teknis," kata Nanan.
"Kami minta bantuan media berupa dukungan dan masukan agar bisa membanggakan negara dan bangsa Indonesia. Dan kalau sirkuit kita sudah masuk Grade A, saya jamin semua event internasional bisa di bawa ke sini," pungkas Nanan.
Baca Juga:
Punya Ronaldo, Real Madrid Malah Kering Gelar
Stoichkov Prediksi Skor Final Liga Champions Juventus vs Barca
"Sulit Temukan Pemain Seperti Xavi"
Advertisement