Sukses

Gagal Juara La Liga Lagi, Madrid Dianggap Konyol

Cruyff ragu para pemain Madrid menginginkan rekan setimnya mencetak gol.

Liputan6.com, Madrid - Legenda Barcelona, Johan Cruyff, menyebut kegagalan Real Madrid kembali menjuarai La Liga sebagai hal yang konyol. Apalagi, dalam tujuh tahun terakhir, Madrid baru sekali merasakan gelar juara La Liga.

Seperti diketahui, Madrid terakhir kali menjuarai La Liga terjadi pada musim 2011-2012 ketika mereka masih ditangani Jose Mourinho. Untuk musim ini sendiri, Barcelona telah memastikan diri sebagai juara kompetisi tertinggi di Spanyol tersebut.

Los Merengues juga gagal mempertahankan gelar Liga Champions yang mereka rebut musim lalu, setelah tersingkir di semifinal dari Juventus. Cruyff menyalahkan tiga pemain depan Madrid, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale yang seolah tak mau satu sama lain mencetak gol. 

Holland's Johann Cruyff poses on arrival at the Laureus Sports awards taking place in the Palau Sant Jordi in Barcelona, 02 April 2007.
AFP PHOTO/CESAR RANGEL

"Itu konyol bahwa mereka baru sekali menjuarai La Liga dalam tujuh tahun. Kalah sekali dalam perburuan gelar bukan masalah, tapi melakukannya dalam beberapa musim adalah tidak bisa diterima," kata Cruyff, seperti dilansir De Telegraaf.

"Saya ragu apakah para pemain Madrid sesungguhnya benar-benar ingin rekan setim mereka mencetak gol di beberapa laga," sambung pria asal Belanda ini.

Menurut Cruyff, Madrid tidak seperti Barcelona yang mampu bermain kompak meski berisi pemain-pemain bintang. Cruyff menilai, para pemain Blaugrana mau melupakan ego mereka demi mengangkat trofi pada akhir musim .

"Itulah perbedaan di antara Madrid dan Barcelona, ketika semua orang mau bekerja sama untuk mencetak gol bagi tim," tuturnya. 

Baca juga: 

Madrid Tukar Guling Pemain Ini untuk Dapatkan De Gea

Van Gaal Berhasrat Boyong Bintang Piala Dunia 2014

Gara-gara Casillas, De Gea Terancam Gagal Pulang Kampung

Video Terkini