Liputan6.com, Jakarta - Pusat latihan bulu tangkis nasional di Cipayung, Jakarta Timur, kedatangan tamu istimewa, yaitu Carolina Marin. Caro, begitu Juara Dunia 2014 nomor tunggal putri ini biasa disapa, tengah menjalani latihan di Pelatnas Cipayung.
Pebulu tangkis asal Spanyol itu tengah mempersiapkan diri untuk kejuaraan Australia Open Super Series 2015 dan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang akan berlangsung di Jakarta, 2-7 Juni 2015.
Pemain kelahiran Huelva, 15 Juni 1993, ini berlatih bersama penghuni Pelatnas Cipayung, seperti Linda Wenifanetri, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, dan lainnya. Sama seperti atlet pelatnas, Caro juga berlatih dua sesi dalam sehari, yaitu pagi dan sore.
Advertisement
Selain latihan bersama, Caro juga menjalani program latihan khusus bersama pelatihnya, Fernando Rivas. Caro rencananya berlatih selama lima hari di Pelatnas Cipayung hingga Jumat (22/5/2015) besok.
"Ini adalah kali kedua saya berlatih di Pelatnas Cipayung, 2013 saya juga pernah latihan di sini," kata Caro seperti dinukil dari Badminton Indonesia. "Saya senang latihan bersama di sini karena fasilitas latihannya cukup bagus. Lagipula di Spanyol saya tak punya banyak sparring partner putri, lebih sering latihan dengan pemain putra, dan itu rasanya berbeda."
"Latihan lagi di Cipayung rasanya seperti reuni buat saya, karena saya punya banyak teman di Indonesia. Pokoknya saya suka di Jakarta, kecuali macetnya, tidak tahan," ucap juara All England 2015 itu.
Ingin Beri Semangat kepada Pemain Pelatnas Cipayung
Caro berharap kehadirannya di Pelatnas Cipayung dapat berbagi pengalaman dengan pemain-pemain Indonesia. "Selama latihan di Cipayung, saya berlatih bersama pemain-pemain Indonesia. Mereka juga melihat bagaimana saya latihan dengan pelatih saya. Semoga ini bisa memberi semangat kepada pemain-pemain muda," ujar pemain rangking tiga dunia ini.
Nama Caro memang tengah melejit lantaran rentetan prestasi gemilang yang ditorehnya beberapa waktu belakangan. Caro merupakan pemain termuda Eropa yang menjadi juara dunia pada usia 21 tahun. Tak hanya itu, ia juga mendobrak dominasi putri-putri Tiongkok dengan merebut titel bergengsi All England 2015 dan Malaysia Open Super Series Premier 2015.
Deretan prestasinya ini tentu mengangkat nama Spanyol yang sebelumnya tak pernah terdengar di dunia bulu tangkis. Caro tampaknya telah membuka mata Spanyol bahwa bulu tangkis juga dapat mengharumkan nama bangsa.
Prestasi Carlo telah membuat olahraga tepok bulu ini kian populer di Spanyol, disamping sepak bola. Saat menjadi juara dunia, Caro bahkan diundang oleh kerajaan Spanyol dan ia mendapat ucapan selamat langsung dari Ratu Spanyol.
"Setelah saya berhasil menjadi juara dunia, jadi banyak para orangtua yang mengarahkan anak-anak mereka untuk menekuni bulu tangkis. Kesuksesan saya menjadi contoh bahwa Spanyol juga bisa menjadi juara dunia," tuturnya.
Baca juga:
Guardiola Tertarik Jadi Manajer MU
Advertisement