Sukses

Siang Nanti, Wapres JK Panggil Menpora dan PSSI

"(Pertemuan) Di Istana Wakil Presiden pukul 10.00 WIB, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memanggil perwakilan PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari, terkait kisruh sepakbola nasional, terlebih setelah sanksi FIFA membayangi Indonesia.

Badan sepakbola dunia itu memberikan tenggat waktu hingga 29 Mei 2015 untuk Indonesia menyelesaikan masalah intervensi pemerintah kepada PSSI. Bila pada tanggal tersebut Indonesia gagal menemukan jalan keluar, sanksi FIFA bisa menjadi kenyataan untuk sepakbola tanah air. 

Menpora Imam Nahrawi, telah mengumumkan nama-nama anggota tim transisi yang terdiri dari berbagai kalangan.

Sebenarnya, Orang nomor dua di Republik ini sempat mempertanyakan keputusan Menpora, Imam Nahrawi, membekukan PSSI pada pertengahan April 2015 lalu. "Saya juga tidak tahu, apa maunya Menpora," kata JK dengan tendensius beberapa waktu lalu.

Melihat polemik yang meluas di tambah ancaman sanksi FIFA, JK pun memanggil Menpora dan PSSI. "(Pertemuan) Di Istana Wakil Presiden pukul 10.00, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pertemuan dengan Menpora dan Perwakilan PSSI," demikian keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden.

Sementara, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewabroto membenarkan pertemuan itu. "Iya, betul dipanggil," kata Gatot pada pesan singkat pada Liputan6.com. 

Mengenai materi pertemuan tersebut, Gatot mengaku masih buta."Kalau itu, mungkin Pak JK yang tahu," sambungnya. 

Sudah pasti, pertemuan di Istana Wakil Presiden itu tanpa Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti dan Sekjen PSSI, Azwan Karim. Sebab, La Nyalla dan Azwan saat ini sedang berada di Zurich, Swiss untuk mengikuti Kongres FIFA pada 29 Mei 2015. Kongres tersebut untuk memilih Ketua FIFA periode 2015-2019.

Mengingat La Nyalla dan Azwan absen dalam pertemuan itu, kemungkinan agenda dengan JK dihadiri oleh dua Wakil Ketua Umum PSSI  Erwin Dwi Budiawan atau Hinca Pandjaitan. Sedangkan, Menpora Imam Nahrawi diprediksi bakal mengikuti pertemuan tersebut.