Sukses

Gagal Tanding Gara-gara Visa, Pahang Melapor ke FAM dan AFC

Masalah bermula ketika empat pemain Pahang non-Malaysia tidak diizinkan masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Pahang - Tim Negeri Jiran, Pahang FA bakal mengadukan kejadian tidak mengenakkan setibanya di Indonesia, 23 Mei 2015 untuk melakoni pertandingan kontra Persipura Jayapura di babak 16 besar AFC Cup 2015.

Pemain Pahang FA tidak bisa meninggalkan bandara Soekarno-Hatta karena beberapa pemain mengalami masalah Visa. Polemik lantas berkembang soal duel ini. Belakangan diketahui, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak membubuhkan tanda tangan Ketua Umum di surat rekomendasi yang ditujukan pada pihak imigrasi.

Padahal, surat rekomendasi dari Imigrasi dari BOPI untuk pemain Kitchee yang bakal menghadapi Persib Bandung sudah diterbitkan dan tidak ada masalah. 

Atas kejadian tersebut, The Elephants--julukan Pahang--bakal melaporkan kejadian itu pada federasi sepakbola Malaysia (FAM) dan Konfederasi sepakbola Asia (AFC).

Masalah bermula ketika empat pemain Pahang non-Malaysia tidak diizinkan masuk ke Indonesia. Empat pemain itu adalah: Dickson Nwakaema (Nigeria), Damian Stewart (Jamaika), dan Zesh Rahman (Pakistan). Sementara pemain asing lainnya, yakni Matias Conti (Argentina).

Menurut Sekretaris Pahang, Fuzeimi, pihaknya telah dijanjikan bakal mendapatkan kemudahan dalam mengurus izin tinggal selama berada di Indonesia

"Sayangnya, para pemain kami terlantar di bandara dan Pahang FA memutuskan untuk kembali ke Malaysia," ujar dia sebagaimana dilansir dari Utusan Online.

Pihak Perispura melalui Ketua Umum Benhur Tommy Mano itu pun menyesal dengan kesalahan administari yang dilakukan oleh BOPI sehingga surat rekomendasi untuk Imigrasi tidak keluar (selengkapnya baca: Persipura Jelaskan Kasus Visa Pahang)