Liputan6.com, Madrid - Real Madrid telah memutuskan memecat pelatih yang mempersembahkan gelar La Decima, atau trofi kesepuluh Liga Champions, Carlo Ancelotti.
Presiden Los Blancos, Florentino Perez menjelaskan, kegagalan Ancelotti mempersembahkan gelar pada musim 2014-15 menjadi penyebab utamanya. Terlebih lagi, Madrid gagal meraih targetnya musim ini, yakni memenangkan La Undecima, atau trofi ke-11 Liga Champions.
"Kami ingin memberitahu Anda bila kami telah memutuskan untuk mencopot Carlo Ancelotti. Ini telah menjadi keputusan yang sangat sulit bagi pengurus. Carlo merupakan bagian dari sejarah kami," ucap presiden Madrid Florentino Perez dalam jumpa pers seperti dikutip dari BBC.
Bila dilihat, statistik Don Carlo bersama Madrid tidaklah buruk. Dia datang ke Santiago Bernabeu Stadium pada 25 Juni 2013 setelah mengundurkan diri sebagai pelatih Paris Saint-Germain.
Selama dua tahun, Ancelotti memimpin 119 pertandingan di semua kompetisi dengan meraih 89 kemenangan, 14 imbang dan 16 kekalahan. Bersama Don Carlo, peluang Los Blancos untuk meraih kemenangan sebesar 74,79 persen.
Sejauh ini, Madrid memang belum mengumumkan calon pengganti Ancelotti. Namun, ada lima kandidat kuat yang bisa menjadi juru racik formasi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Siapa saja mereka? Simak ulasannya di halaman berikut!
1
Jurgen Klopp
Kandidat kuat yang pertama adalah pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp. Dia menjadi kandidat terkuat sudah memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya bersama Borussia Dortmund di musim 2014-15.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut bisa dikatakan sangat sukses bersama Dortmund. Sejak bergabung tahun 2008, Klopp mempersembahkan dua gelar Bundesliga dan satu trofi DFB-Pokal untuk Dortmund.
Bersama klub yang bermarkas di Signal Iduna Park tersebut, Klopp meraih 178 kemenangan dari 314 pertandingan. Sisanya, 69 hasil imbang dan 67 kekalahan. Persentase kemenangan Dortmund di bawah asuhan Klopp sebesar 56,69 persen.
Advertisement
2
Rafael Benitez
Nama pelatih Napoli, Rafael Benitez juga memanaskan kursi kosong yang ditinggalkan Ancelotti. Benitez adalah pelatih bertangan dingin yang mampu menciptakan sebuah keajaiban.
Terlebih lagi, dia pernah memenangkan trofi Liga Champions ketika melatih Liverpool. Hebatnya, The Reds bisa meraih kemenangan dalam drama adu penalti di Istanbul setelah tertinggal 0-3 dari AC Milan, pada babak pertama.
Bagi pria asal Spanyol tersebut, Real Madrid bukanlah tempat yang asing. Sebab, dia pernah melatih Los Blancos B pada tahun 1993 hingga 1995.
3
Zinedine Zidane
Setelah berakhirnya era Ancelotti, bisa saja manajemen Madrid menaikkan jabatan sang legenda, Zinedine Zidane yang saat ini melatih Real Madrid Castilla. Dalam hal ini, Zidane sama seperti Ryan Giggs di Manchester United yang dipersiapkan menjadi pelatih di masa depan.
Prestasi Zidane bersama Real Madrid Castilla tidaklah terlalu buruk. Di Segunda B, RM Castilla finis di posisi keenam dengan mengemas 58 poin dari 16 kemenangan, 10 hasil imbang dan 12 kekalahan.
Tidak hanya itu saja, pria berusia 42 tahun tersebut juga mendidik pemain yang diproyeksikan Madrid menjadi bintang di masa depan, yakni Martin Odegaard. Hal ini bisa saja membantu Zidane naik jabatan menjadi pelatih kepada Los Blancos.
Advertisement
4
Joachim Low
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low bisa juga menjadi pelatih Los Blancos selanjutnya. Terlebih lagi prestasinya sangat mengkilap setelah menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil.
Low sudah melatih Timnas Jerman sejak 12 Juli 2006. Selama itu dia mempersembahkan 81 kemenangan dari 120 pertandingan. Sisanya berakhir imbang sebanyak 22 kali dan 17 kekalahan. Persentase kemenangan Jerman di bawah asuhannya sebesar 67,5 persen.
Namun sayangnya, Los Blancos tidak bisa terlalu cepat menunjuknya sebagai pelatih. Sebab, pria berusia 55 tahun tersebut baru saja memperpanjang kontraknya bersama Tim Panser hingga tahun 2018.
5
Jose Mourinho
Florentino Perez bisa saja kembali menunjuk manajer Chelsea, Jose Mourinho untuk kembali menahkodai Gareth Bale dan kawan-kawan. Namun tampaknya hal ini cukup berat.
Sebab, ahli susun formasi berusia 52 tahun tersebut telah menegaskan dirinya tidak suka berkompetisi di La Liga karena tantangannya hanya sedikit. Mourinho pernah berkata, kompetisi di La Liga hanya menarik dalam dua hingga tiga pertandingan saja.
Saat bersama Los Blancos pada 2010-2013, Mourinho mencatatkan 128 kemenangan, 28 hasil imbang dan 22 kekalahan. Itu artinya, peluang Madrid untuk meraih kemenangan jika dilatih Mourinho sangat besar, yakni 71,91 persen.
Baca juga:
6 Penyebab Real Madrid Hancur Lebur Musim Ini
AFC Investigasi Kasus Visa 3 Pemain Pahang FA
Neymar vs Bale: Siapa Pemain 'Figuran' Lebih Hebat?
Advertisement