Sukses

"Timnas U-23 Tak Minta Duit, Tapi Perhatian Pemerintah"

Manajer timnas U-23, Gede Widiade keluarkan unek-uneknya di RDPU dengan Komisi X DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta: Manajer timnas U-23 Gede Widiade ikut berkomentar soal persiapan skuat Garuda Jaya menuju SEA Games 2015 di Singapura. Menurutnya, peran pemerintah tidak maksimal dalam memberikan dukungan moril maupun materiil kepada timnya.

"Pemerintah tidak pernah mendukung saya. Saya manajer tim, saya hanya minta adik-adik kita dikunjungi. Tidak usah diberi duit!" kata Gede dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan perwakilan PSSI PT Liga Indonesia, dan klub, tadi sore, Selasa (26/5).

Sebenarnya, pemerintah melalui Kemenpora dan PRIMA (Program Indonesia Emas) telah menyiapkan alokasi dana untuk seluruh cabang olahraga, termasuk sepakbola guna mempersiapkan diri menuju SEA Games. Alokasi dana tersebut meliputi uang saku atlet dan pelatih yang dibayar tiap bulan, hingga uang saku harian.

"Mungkin saat berkomentar di media saya dianggap orang sombong karena menolak dana dari pemerintah (untuk persiapan SEA Games). Kami diberi syarat harus menggunakan bank ini-itu. Waktu itu kurang dari 19 hari jelang SEA Games, pemain disuruh membuat rekening di daerah asal, di Papua, dimana-mana, ngapain? Dananya berapa? Rp 10 juta," kata CEO Persebaya Surabaya itu melanjutkan.

Hal ini menjawab pernyataan koordinator cabang permainan Satlak Prima, Mimi Irawan, yang mengaku belum menerima nomor rekening anggota kontingen cabor sepak bola tersebut.

"Saya bukan sombong. Tapi di PSSI saat saya manajeri sebuah tim, tidak ada yang mengunjungi untuk bertanya peralatan apa yang kurang, lapangan bagaimana, pertandingannya tanggal berapa. Kurang dari empat hari (pengukuhan kontingen), ada perintah untuk mengambil seragam dan sepatu. Lalu kami diminta berprestasi? Saya malu," pungkasnya.

Dalam melakukan training-camp, para penggawa timnas U-23 sempat berpindah tempat beberapa kali, seperti TC dan ujicoba di Bali, Bandung, hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya di Jakarta. Gede juga telah mengonfirmasi bahwa seluruh pemain, pelatih, dan official akan berangkat pada Sabtu (30/5) mendatang dalam satu kloter menuju Singapura.

Baca Juga:

6 Tanda-tanda De Gea Bakal Pindah dari MU ke Madrid

Madrid Pecat Ancelotti, Ini 5 Kandidat Kuat Penggantinya

Luis Suarez Siap Main di Dua Final Barcelona

Kapten PSM Makassar Lolos Razia BNN

Apa yang Dirindukan Falcao Setelah Dibuang MU?