Liputan6.com, Jakarta - Babak Final Piala FA yang tersaji pada Sabtu (30/5/2015) di Wembley, akan mempertemukan Arsenal kontra Aston Villa. Pertemuan kedua tim tampak seperti pertarungan antara 'raksasa dan kurcaci'.
Performa kedua tim di musim 2014/2015 berseberangan. The Gunners berhasil finis di peringkat tiga klasemen Liga Premier, sedangkan kekalahan demi kekalahan membuat The Villans terseok-seok dan harus puas finis di posisi 17 klasemen.
Dari 38 pekan Liga Premier, Arsenal bisa memenangkan 22 laga, sembilan kali imbang, dan menelan tujuh kekalahan. Di lain pihak, Aston Villa hanya menang 10 kali, delapan imbang, dan menelan 20 kekalahan.
Skuat asuhan Arsene Wenger juga kemungkinan akan lebih unggul saat menghadapi The Villans. Karena mereka adalah juara bertahan Piala FA musim 2013/2014.
Selain itu rekor pertemuan kedua tim juga sangat menguntungkan Arsenal. Dari 33 pertemuan keduanya, Arsenal berhasil memenangkan 30 laga atas Aston Villa di semua kompetisi.
Namun karena ini partai final, bukan berarti Arsenal dapat begitu saja mendominasi laga. Tekanan dan suntikan motivasi membuat permainan kedua tim dapat berubah.
Terbukti pada Final 2013/2014 lalu, The Gunners tertinggal 0-2 lebih dulu dari Hull City. Namun mereka dapat membalikkan keadaan hingga menutup laga dengan skor 3-2.
Baca Juga
Baca Juga:
Advertisement
5 Pemain yang Masuk Radar Barcelona di 2016
Tarung Muay Thai antar Camp Merambah Mall
Kalla: Tiru FIFA, Tangkap Orangnya Bukan Bekukan PSSI