Sukses

3 Calon Lawan Timnas U-23 di SEA Games yang Patut Diwaspadai

Tim besutan pelatih Aji Santoso itu kini telah berada di Singapura dan bersiap mengikuti ajang turnamen antar negara Asia Tenggara itu.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah carut marut kisruh sepakbola nasional antara Menteri Pemuda dan Olahraga vs PSSI, Timnas U-23 Indonesia tengah bersiap berjuang menghadapi SEA Games 2015.

Tim besutan pelatih Aji Santoso itu kini telah berada di Singapura dan bersiap mengikuti ajang turnamen antar negara Asia Tenggara itu. Sebanyak 20 pemain dibawa ke Singapura.

"Saya pikir kekuatan grup ini agak merata. Tapi, kita tidak boleh mengecilkan lawan. Dengan kondisi seperti ini kami harus lebih sabar lagi. Apalagi Myanmar sudah menunjukkan sebagai kekuatan baru,” ujar Asisten Indonesia U23, Mustaqim.

Setidaknya terdapat 3 tim yang mesti diwaspadai Indonesia di babak penyisihan grup. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya

2 dari 4 halaman

1

1. Singapura

Berstatus sebagai tuan rumah, Singapura tentu menjadi rintangan berat Indonesia melaju ke babak selanjutnya. Meski sejauh ini belum menunjukkan progress signifikan, Singapura mampu meramaikan perburuan sepakbola dari cabang sepakbola.

Pada perhelatan Piala AFC U-22 Maret lalu, Singapura U-23 gagal memetik kemenangan. Bermain 0-0 kontra Laos dan digebuk China lima gol tanpa balas. Di partai terakhir, Singapura malah bermain seri 2-2 versus Mongolia.

Ditarik ke belakang hingga awal tahun, Singapura U-23 sepanjang musim ini belum mampu memetik kemenangan. Mereka sempat menderita kekalahan dengan skor telak 0-8 ketika jumpa Jepang di pertandingan persahabatan pada 14 Februari 2015.

Menghadapi SEA Games di rumah sendiri, pelatih Singapura, Aide Iskandar mengaku telah mengantongi nama-nama pemain yang bakal tampil. Dia menyatakan, tim bakal bermain kolektif dan membiasakan diri dengan situasi pertandingan.

"Ini bakal kami coba lakukan dalam dua pertandingan uji coba sebelum SEA Games," kata Aide dilansir dari Asia One.

Sang arsitek mengakui telah mengetahui nama-nama pemain yang bakal mengisi skuat. "saya sudah mengetahui 80 persen nama 20 pemain. Dan mereka tahu, tidak boleh puas."

"Para pemain kami harus menyadari SEA Games adalah kesempatan sempurna untuk menuliskan sepotong sejarah di mana pelatih juga tidak bisa melakukannya," Aide menambahkan.

3 dari 4 halaman

2

2. Myanmar

Negara junta militer di kawasan Asia Tenggara ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata soal urusan mengolah si kulit bundar. Myanmar sempat membuat kejuatan di perhelatan Piala Asia U-19 tahun lalu. Berstatus sebagai tuan rumah, Myanmar mampu menembus semifinal dan berhak tampil di Piala Dunia 2015.

Myanmar menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang mampu menembus perhelatan Piala Dunia U-20 dari kawasan Asia Tenggara. Nama pemain seperti Shine Thura dan Maung Maung Soe diproyeksikan bisa tampil di perhelatan SEA Games 2015.

Pada perhelatan Kualifikasi Piala Asia U-22 bulan lalu, Myanmar sebenarnya mampu tampil menjanjikan setelah memetik kemenangan 3-0 atas China Taipei dan mengalahkan Hongkong 2-1. Sial, mereka justru kalah 1-5 dari Australia di pertandingan terakhir.

Di awal 2015, Myanmar juga sempat kalah telak di pertandingan persahabatan. Itu terjadi di hadapan Jepang. Myanmar takluk 0-9.

4 dari 4 halaman

3

3. Filipina

Nama salah satu negara Asia Tenggara itu tiba-tiba membuat terkejut di perhelatan Piala AFF 2014 akhir tahun lalu. Ya, Filipina merusak rapor Indonesia yang bertahan selama lima dekade. Filipina mengalahkan Indonesia 4-0 di babak penyisihan grup.

Lantas bagaimana kekuatan Filipina di tim kelompok umur, khususnya U-23? Di fase Kualifikasi Piala Asia U-22 Maret lalu, Filipina tampil mengecewakan. Mereka tumbang 3 kali dari tangan Kamboja, Thailand, dan Korea Utara.Menghadapi SEA Games 2015, The Azkals ternyata juga mengandalkan pemain naturalisasi.

Pelatih Filipina, Jim Fraser menyatakan bakal memboyong 30 pemain ke Australia sebelum tampil di SEA Games guna menjalani pemusatan latihan. "Masalah bagi kami adalah tim lain juga membaik," kata pelatih asal Australia itu dikutip dari Filipina Football.

Dia menyadari posisi tim sekarang. "Negara lain mungkin telah berkumpul. Tapi tidak dengan kami," kata dia. Namun, dia percaya segala kemungkinan masih bisa terjadi. "Semua tergantung kami."