Sukses

Nay Lin Tun, Roh Myanmar Musuh Lama Indonesia

Nay Lin Tun tergabung dalam skuat Timnas Myanmar U-23 pada SEA Games 2013 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Laga pembuka grup A yang mempertemukan Indonesia U-23 dan Myanmar U-23 di SEA Games 2015 menjadi awal langkah kedua tim di ajang dua tahunan tersebut. Meski kedua tim sudah banyak bentrok, tampaknya Indonesia harus mewaspadai beberapa sosok kunci Myanmar.

Seperti diketahui di SEA Games 2015 wajah-wajah baru banyak menghuni skuat kedua tim. Indonesia memiliki dua pemain alumni SEA Games 2013 yang masih tersisa pada SEA Games 2015 ini yakni, Yandi Sofyan Munawar dan Manahati Lestusen.

Sedangkan di kubu Myanmar, mereka masih memiliki sisa-sisa tenaga dari SEA Games 2013 lalu. Mereka adalah Sithu Aung, Kyaw Zin Phyo, Nay Lin Tun, Ye Win Aung, dan Aung Wai Phyo.

Sosok Nay Lin Tun adalah salah satu yang paling 'mematikan' di kubu The White Angels. Pria berusia 22 tahun ini memiliki tendangan jarak jauh yang akurat. Ia juga menjadi pahlawan Myanmar saat menahan imbang Thailand 1-1 pada fase grup SEA Games 2013 lalu.

Pengalaman Nay Lin Tun di level klub juga cukup mumpuni. Ya, di ajang AFC bersama Ayeyawady dia mengantongi 243 menit bermain. Di ajang AFC Cup 2015 ini, dia tampil di 3 pertandingan. Prestasi di level klub juga cukup meyakinkan, dengan mengantarkan klub merebut dua gelar liga Myanmar pada 2012 dan 2014.

Gelandang yang memperkuat klub Ayeyawady United itu juga dipercaya sebagai kapten pada gelaran SEA Games 2015 ini. Ia akan bahu membahu dengan beberapa pemain muda seperti Hlaing Bo Bo dan Aung Kyaw Naing yang masih berusia 18 dan 20 tahun.