Liputan6.com, Turin - Jelang pertandingan final Liga Champions antara Juventus melawan Barcelona di Berlin, Jerman, 7 Juni mendatang, Gianluigi Buffon teringat kegagalan yang dialaminya, 12 tahun lalu.
Kiper Juventus tersebut mengingat kekalahan Juventus dari AC Milan di 'rumahnya' Manchester United, Old Trafford pada final Liga Champions musim 2002-2003. Ketika itu, Si Nyonya Tua (julukan Juventus) kalah dalam drama adu penalti dengan skor 2-3.
Buffon tampak masih kesal dengan kegagalan tersebut. Padahal dia berhasil menghentikan dua tendangan Milan yang dilepaskan Clarance Seedorf dan Kaladze.
"Saya kehilangan trofi Liga Champions ketika (terlalu) bersemangat. Tapi pada akhirnya, saya senang tidak menang," imbuh Buffon, seperti diberitakan Telegraph.
"Setidaknya, 12 tahun telah berlalu dengan kemenangan Milan. Kami tidak seperti kejadian di Old Trafford. Juventus datang dengan orang yang berbeda," tambah pria berusia 37 tahun tersebut.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Buffon berharap Berlin masih berpihak kepadanya. Ya, di Berlin, dia mempersembahkan gelar Piala Dunia 2006 untuk Timnas Italia yang ketika itu dilatih Marcelo Lippi.
"Saya kembali ke Berlin setelah 9 tahun lamanya. Saya penasaran apakah emosi dan perasaan saya masih sama. Tapi, saya berpikir emosi saya masih sama," tutur penjaga gawang berkebangsaan Italia tersebut.
Mantan kiper AC Parma tersebut juga mengatakan, peluang Juventus menjuarai Liga Champions cukup sulit. Meski demikian, Buffon berjanji timnya tidak mau menyerah.
"Tapi seperti saya katakan mengenai Madrid, kami memiliki beberapa senjata untuk bertarung dan cara untuk mencoba membuat keadaan menjadi sulit untuk Barcelona," tegas Buffon.
 Baca juga:
De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos
Paul Pogba Ingin Gabung Barcelona, Bukan MU
7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?
Usai Sanksi FIFA, Pelatih Persija Beri Saran untuk Kemenpora
Advertisement