Liputan6.com, Madrid: Pelatih baru Real Madrid, Rafael Benitez berniat untuk merombak total sistem permainan "Los Blancos" musim depan. Bahkan, pelatih asal Spanyol ini dikabarkan siap memplot Cristiano Ronaldo sebagai striker tunggal.
Dengan demikian, tidak ada lagi trio Benzema, Bale dan Cristiano (BBC) seperti yang sering digunakan pelatih sebelumnya, Carlo Ancelotti. Benitez bakal kembali gunakan formasi 4-2-3-1 di Madrid, sistem permainan yang digunakannya selama di Napoli.
Madrid sendiri tidak asing dengan formasi ini. "Los Blancos" gunakan formasi ini saat masih ditangani Jose Mourinho. Tapi, Ronaldo tetap berada di posisinya sebagai penyerang yang bermain di kiri. Sedangkan di posisi striker tunggal diisi Karim Benzema.
Dengan formasi seperti ini, Benzema terancam terdepak dari posisi utamanya. Dia harus rela dirotasi Benitez. Menempatkan Ronaldo di posisi striker murni tentu membuat CR7 lebih bebas atau bahkan lebih produktif.
Dengan posisi ini, Ronaldo tentu tenaganya tak akan terkuras lebih banyak. Musim ini, Ronaldo sempat digerogoti masalah keletihan sehingga tidak maksimal di beberapa laga. Masalahnya, bisakah Ronaldo memerankan posisi itu?
Semasa di MU dan kini Madrid, Ronaldo selalu bermain lebih melebar. Dia lebih suka menggiring bola lalu menusuk ke dalam. Jadi, bisakah Ronaldo emban peran baru ini?
Lanjut ke halaman berikutnya....
2
Posisi baru Ronaldo sama dengan yang dimainkan Gonzalo Higuain di Napoli. Higuain yang notabene eks Madrid, bermain di depan trio gelandang serang Callejon, Hamsik dan Mertens. Produktivitas "El Pipa" julukan Higuain membaik musim ini.
Dia mencetak 29 gol, 18 gol diantaranya dari seri A. Jumlah gol ini membaik dibandingkan musim sebelumnya yang hanya 24 gol. Tapi, posisi striker murni atau tunggal memang posisi natural Higuain. Di beberapa klub yang pernah dibelanya; River Plate, Real Madrid dan kini Napoli, Higuain memang bermain di posisi striker tunggal atau nomor 9.
Benitez pun tak alergi ubah formasi. Dan opsi keduanya yaitu formasi tradisional 4-4-2. Dia bakal menempatkan Bale di depan. "Pada dasarnya akan selalu ada fase awal bagi seorang pelatih dan para pemain. Oleh karena itu, saya meminta sedikit kesabaran," terang Benitez. (Def/Rmn)
Baca Juga:
Minus Bantuan Pemerintah, PSSI Hitung Kerugian Sanksi FIFA
Duel Tinju Daud Yordan vs Maxwell, Seru dan Misterius
Pembukaan SEA Games Singapura Bikin Penonton Terpukau
Advertisement