Sukses

Evra: Suarez Tak Perlu Minta Maaf

Evra dan Suarez terlibat ketegangan saat masih berkarir di Liga Inggris

Liputan6.com, Berlin - Juventus akan menjajal kekuatan tim raksasa Liga Spanyol, Barcelona, pada final Liga Champions, Minggu (7/6/2015) dini hari nanti di Olympiastadion Berlin, Jerman. Duel nanti diprediksi bakal sengit karena mempertemukan dua tim terbaik di Eropa saat ini.

Tidak hanya itu, laga Juve kontra Barcelona juga akan mempertemukan lagi dua pemain, yang sempat terlibat insiden. Luis Suarez, yang sekarang membela Barcelona akan berjumpa lagi dengan Patrice Evra.

Evra dan Suarez sebelumnya terlibat ketegangan rasialis saat masih berkarir di Liga Primer Inggris bersama Manchester United dan Liverpool. Akibat kejadian itu, Suarez sempat diskors delapan pertandingan.

Namun, peristiwa empat tahun lalu itu, diakui Evra sudah dilupakan, Bahkan, ia pun sudah tak berharap permintaan maaf dari Suarez.  "Itu sudah tak lagi menjadi masalah buat saya," katanya.

Menurut Evra, masa lalu sudah dilewatkan. Ia akan menjabat tangannya seperti saat MU berlaga dengan Liverpool. "Ia tak akan pernah menjadi teman baik saya, tapi itu bukan masalah," ujarnya. "Pertandingan saya adalah melawan Barcelona, bukan lawan Luis Suarez."

 

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Perseteruan Suarez dan Evra terjadi saat kedua tim bertanding di Anfield Stadium 10 Oktober 2011 lalu. Suarez terbukti melakukan pernyataan rasis kepada Evra.

FA pun menghukum Suarez berupa larangan bertanding selama delapan kali. Ia juga diwajibkan membayar denda 40 ribu pound karena tindakan kontroversialnya.

"Saat saya mengucap maaf, berarti saya menyesali sesuatu. Namun ada beberapa kejadian yang tidak sepenuhnya benar, seperti kasus rasisme," kata Suarez.(Ian/Thom)


 Baca Juga

7 Pengkhianat Juventus dan Barcelona

Mitos Liga Champions: Juventus Bakal Juara Musim Ini

Kalahkan Arsenal, Bintang Soton Jadi Rekrutan Kedua MU