Liputan6.com, Berlin - Juventus kembali gagal merebut trofi Liga Champions. Sejak menjuarai Liga Champions 1994/95, Si Nyonya Tua sudah empat kali gagal di partai puncak.
Melawan Barcelona di final Liga Champions 2014/15, di Olympiastadion, Berlin, Minggu (6/6/2015), Juventus gagal memanfaatkan momentum untuk meraih juara. Meski sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, Juventus memiliki momentum memutar balik keadaan saat Alvaro Morata menyamakan kedudukan di menit 55.
Namun, Juventus yang terus mendominasi pertandingan usai menyamakan kedudukan, justru harus kembali kebobolan. Luis Suarez membuat Gianluigi Buffon harus memungut bola di gawangnya untuk kedua kalinya pada menit ke-68.
Juventus pun akhirnya harus menyerah 1-3 saat Neymar mencetak gol di penghujung laga. Barcelona akhirnya menjadi juara. Sedangkan Juventus harus rela menjadi runner up.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyesalkan timnya kebobolan melalui gol yang dicetak Suarez. Menurutnya, sebelum gol tercipta, Juventus sedang menguasai permainan.
"Ini final yang hebat, dan kami kebobolan gol mudah saat sedang punya momentum bagus," kata Allegri seperti dikutip Football Italia. "Ada kesempatan menyamakan skor tapi Barcelona punya trio penyerang luar biasa dan Anda harus bisa memanfaatkan peluang yang ada."
"Saat itu kami tengah menekan untuk mencari gol kedua dan membiarkan kami kebobolan dari sebuah serangan balik yang diawali tendangan gawang." (Ary/Jon)
Allegri Salahkan Gol Suarez
Luis Suarez membuat Gianluigi Buffon harus memungut bola di gawangnya untuk kedua kalinya pada menit ke-68.
Advertisement