Sukses

Wagub Djarot: Jangan Ada Lagi Perseteruan Viking-The Jakmania

"Satu klub bola yang bagus apabila dia didukung dengan fans sepakbola yang fanatik dan teorganisir."

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat berharap perseteruan The Jakmania dan Viking dapat segera mereda. Sehingga tidak lagi terjadi keributan antar dua suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung itu.

Hal itu disampaikan Djarot usai menerima perwakilan suporter klub Persija alias The Jakmania di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/6/2015).

"Satu klub bola yang bagus apabila dia didukung dengan fans sepakbola yang fanatik dan teorganisir. Sehingga jangan lagi ada misalkan perseteruan antara Viking dengan The Jakmania," kata Djarot.

Ia pun berencana akan mengajak The Jakmania mampir ke Bandung dan bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar. Hal itu juga untuk bersilaturahim antar sesama suporter klub sepakbola.

"Saya bersama-sama dengan The Jakmania ketemulah sama di sana, Wagubnya kang Dedy Mizwar. Kita bersaudara kok," ucap Djarot.

2 dari 2 halaman

Pembinaan Usia Dini

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Djarot juga membahas mengenai pembinaan pemain di internal Persija. Ia menyarankan agar Persija terus mengembangkan sekolah sepak bola (SSB) yang sudah ada. Tentunya, hal ini guna mempersiapkan bibit pemain yang akan berlaga di liga profesional.

"Pembenahan menyeluruh terhada sistem pengelolaan sepak bola kita secara nasional maupun yang ada di DKI. Kita ingin bentuk bukan hanya Persija yang kuat tapi juga yang menjadi penopang kesebelasan nasional," tutur Djarot.

"Kalau kita konsisten sejak dini, betul kita ikuti, dan dibina betul, saya yakin Undonesia ini bisa kembali (berjaya) lah. Kalau untuk ukuran asia Tenggara ini boleh lah," sambungnya.

Sementara itu, Ketua The Jakmania Richard Ahmad mengatakan pihaknya berharap ada suatu bentuk program kerjasama antar The Jakmania dengan Pemprov DKI. Semisal tentang program pembangunan infrastruktur stadion bagi klub Persija.

"Infrastruktur, itu kan penting. Karena infrastruktur stadion, lalu stadion mini atau besar punyanya Pemda. Kan ini juga perlu disinkronkan," ucap Richard.

Kemudian, Richard berharap Pemprov DKI juga turut aktif meningkatkan pembinaan usia dini. "Produknya Persija ini kan sudah menurun, dalam pengertian klub-klub internal. Ini harus digalakan kompetisi ‎regionalnya, harus dibangkitkan semangatnya, termasuk pembinaan usia dini," demikian Richard.