Liputan6.com, Melbourne - Presiden Federasi Sepak Bola Australia Frank Lowy mengatakan dirinya terbuka jika parlemen di negara tersebut melakukan penyelidikan di tengah skandal korupsi FIFA, atas kegagalan Australia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Australia ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah. Namun negara kaya di Timur Tengah, Qatar yang akhirnya menang dalam bidding tersebut. Hal tersebut yang sedang diselidiki Kepolisian Nasional.
"Tentu saja aku akan siap untuk bekerja sama," kata Lowy kepada Australia Sky News Selasa (9/6).
"Kami sudah bekerjasama dengan AFP (Australian Federal Police) dengan (mantan penyidik ​​FIFA Michael) Garcia, dengan pemerintah, dengan CONCACAF," katanya Lowy melanjutkan seperti yang dikutip dari Reuters. Dia mengacu pada lembaga-lembaga yang tertekan karena skandal FIFA di Karibia, Amerika Utara dan Amerika Tengah.
"Siapa saja yang tertarik bisa datang dan menanyakannya pada kami lalu kami akan memberikan (informasi) kepada mereka. Jika mereka tertarik mereka dapat membuat penyelidikan lain," pungkasnya. (Ris/Ary)
Baca Juga:
5 Manajer yang Bisa Bawa Liverpool Kembali ke Liga Champions
Advertisement
Bukti Nyata Laga Korea Selatan di Piala Dunia 2002 Diatur FIFA
Dituduh Operasi Plastik, Ini Jawaban Mantan Pacar CR7
Gagal Total, Real Madrid Masih Puncaki Ranking UEFA
Persib Dibubarkan, Viking Minta Laga Perpisahan
Benitez Ingin Jadikan Ronaldo Striker Tunggal?