Liputan6.com, Jakarta: Pelatih tim nasional U-16 dan U-19 Fachry Husaini harus menelan kenyataan pahit karena tim yang telah dikumpulkannya sejak tahun lalu, harus dibubarkan. Kedua timnas junior ini gagal bertanding di Piala AFF dan dicoret dari drawing kualifikasi AFC, karena Indonesia masih dalam masa sanksi FIFA.
"Dalam kesempatan ini izinkan saya untuk meminta solusi, yang selama ini sering saya dengar dari Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dan dari pemerintah. Solusi apa yang mereka tawarkan kepada 26 anak usia U-16 dan 26 anak U-19 yang selama ini sudah berkorban banyak?" kata Fachry dengan suara bergetar, dalam jumpa pers, Jumat (12/6) sore.
Pergelaran Piala AFF U-19 sebenarnya bakal dimainkan di Stadion Delta Sidoarjo mulai 22 Agustus hingga 4 September mendatang. Sedangkan untuk level U-16, lebih dulu dihelat karena beberapa hari setelah Idul Fitri yakni 27 Juli sampai 7 Agustus 2015.
"Mereka mengorbankan sekolahnya dan berpisah dari orang tua. Sekarang hancur dan hilang kesempatan mereka gara-gara situasi ini," kata mantan pemain PKT Bontang tersebut.
"Saya ingin dapat jawaban solusi apa yang ingin mereka tawarkan untuk kami. Mereka bisa mengecewakan saya, tapi mereka tidak akan bisa termaafkan oleh 52 anak-anak yang telah bergabung dengan kami dan yang telah kami siapkan dari 2014 lalu," pungkas Fachry. (Ris/Def)
Pelatih Timnas U-16 & 19 Tagih Solusi Menpora
52 anak dari timnas U-16 dan U-19 sulit memaafkan blunder yang dilakukan Menpora.
Advertisement