Sukses

Hasil Studi, Gol Tendangan Pisang Roberto Carlos Ada Rumusnya

Penelitian itu juga ditunjukkan melalui video menarik yang diunggah di YouTube.

Liputan6.com, Paris - Apakah Anda masih ingat gol tendangan pisang Roberto Carlos ke gawang Prancis di ajang Tournoi de France 1997? Gol spektakuler itu masih terus diingat oleh para pencinta sepak bola dunia, karena bola hasil tendangan bebas Carlos melengkung sebelum menggetarkan gawang Prancis.

Gol itu juga menjadi pembicaraan, karena prosesnya yang begitu indah. Gol Carlos itu pun membuat sejumlah ilmuwan fisika mencoba menjelaskan bagaimana bola melengkung itu bisa masuk ke gawang Prancis.

Lengkungan hasil sepakan Carlos begitu tajam, sehingga Fabien Barthez yang mengawal gawang Prancis kala itu hanya terpaku. Barthez hanya melihat arah bola yang berubah sebelum akhirnya masuk ke gawang Les Bleus.

Tak sedikit yang mengira bahwa sepakan Carlos hanya kebetulan belaka. Akan tetapi, sejumlah ilmuwan fisika asal Prancis mampu mengukur lengkungan tendangan pisang itu.

Bahkan, sejumlah ilmuwan membuat rumus fisika untuk menjelaskan tendangan pisang Carlos yang spektakuler itu. Hasil temuan itu juga dimuat dalam sebuah jurnal fisik, New Journals of Physics. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurut mereka, tendangan Carlos bisa diulangi persis bila bola ditendang dengan kekuatan cukup, kekuatan pelintiran yang memadai, dan juga jarak dari gawang yang cocok. Rumus yang ditulis ilmuwan fisika Prancis itu dapat persis memperlihatkan lintasan yang dilalui bola jika angka dalam rumus itu dapat dipenuhi.

''Kami bisa menunjukkan lintasan ketika bola melintir dalam bentuk spiral,'' kata peneliti utama Dr Christophe Clanet dari sekolah politeknik, Ecole Polytechnique, seperti dilansir BBC.

''Di lapangan sepakbola tentu saja akan ada persoalan gravitasi ini. Tetapi kalau anda menendangnya dengan kekuatan yang cukup, seperti yang dilakukan Carlos, maka persoalan gravitasi bisa diminimalisasi," lanjutnya.

Jarak yang semakin jauh akan membuat lengkungan semakin tajam. Kalau jaraknya terlalu dekat maka bola tidak akan sempat melengkung untuk kedua kalinya dan lengkungannya tidak akan terlalu tajam.

Jadi apa yang disebut bola bergerak menyalahi hukum alam sebenarnya tidak benar, karena justru bola tersebut mengikuti lintasan yang alami sifatnya. Perhitungan yang dikemukakan oleh pakar dari Prancis itu mengabaikan faktor daya tarik bumi atau gravitasi dan menganggapnya sebagai sebuah lengkungan yang sempurna. 

Berikut video penjelasan secara fisika gol tendangan pisang Roberto Carlos: 

Â