Sukses

Praveen/Debby: Buru-buru Menang Justru Jadi Bumerang

Mereka mengandaskan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 18-21, 21-13, 25-23.

Liputan6.com, Singapura - Indonesia sukses merebut medali emas ketiga dari nomor ganda campuran atas nama Praveen Jordan/Debby Susanto di ajang SEA Games 2015.

Mereka mengandaskan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 18-21, 21-13, 25-23.

Pertarungan melelahkan tiga set dilakoni Praveen/Debby di Singapore Indoor Stadium. Di partai penentuan, Praveen/Debby sebenarnya mampu menyudahi pertandingan lebih cepat setelah memimpin 17-13.

Sayang, ganda Malaysia itu mampu mengejar ketinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Namun lewat partai dramatis, Praveen/Debby sukses menggondol emas. Itu emas ketiga di cabang bulutangkis.

Praveen mengungkapkan, torehan manis ini tidak lepas dari komunikasi yang selalu terjaga dan bermain lebih tenang. Ketika memasuki poin kritis, jangan terburu-buru. “Siapa yang siap, dia yang menang,” kata Praveen selepas pertandingan dilansir situs resmi PBSI.

Debby sendiri mengakui, kalau set pertama cenderung terburu-buru dan justru menjadi bumerang. “Karena kami ingin menang,” ucapnya.

Sikap itu membuat mereka melakukan kesalahan sendiri. Tapi di set penentuan, Praveen/Debby mengubah pola pikir yang mengantarkan mereka menuju podium satu. “Pada game ketiga, kami tidak berpikir menang, tapi bagaimana mendapatkan poin secara bertahap.”

Kemenangan Praveen/Debby membuat Indonesia menyabet gelar juara umum di cabang bulutangkis dengan meraih sembilan medali, terdiri dari tiga emas, dua perak dan empat perunggu.

Dua medali emas sebelumnya diraih tim beregu putra serta pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Sementara Angga/Ricky berhasil mendapat medali emas dengan memenangkan laga all Indonesian final kontra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, 21-12, 24-22. (Rjp/Ali)