Sukses

Prestasi SEA Games Menurun, Kemenpora Evaluasi Satlak Prima

Hasil SEA Games 2015 akan menjadi bahan Kemenpora mengevaluasi Satlak Prima.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) enggan menyalahkan siapa pun terkait jebloknya prestasi Indonesia di SEA Games 2015. Kemenpora juga akan melakukan perombakan dan evaluasi kepada Satlak Prima atas hasil tak memuaskan di SEA Games kali ini.

Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, juga angkat bicara terkait komentar miring Chief de Mission Indonesia, Taufik Hidayat terkait pendanaan. Taufik menyarankan agar pemerintah tidak pelit dalam pembiayaan untuk kemajuan olahraga Indonesia.

"Tidak ingin menyalahkan siapa pun, kami tidak pelit wong bukan uangnya Kemenpora. tetapi sistem anggarannya memang ketat seperti itu. Tetapi anyway, keluhan Taufik tentu menjadi masukan kami," terang Gatot kepada Liputan6.com.

Seperti diketahui, pencapaian medali kontingen Merah Putih di SEA Games 2015 meleset jauh dari target yang dipatok Kemenpora. Indonesia meraih 47 medali emas di SEA Games 2015, sedangkan targetnya adalah 72 medali emas.

Gatot mengutarakan bahwa memang ada rencana mengevaluasi setiap pihak di Indonesia yang terlibat dalam SEA Games 2015. Rumor yang paling santer adalah akan adanya perombakan besar-besar di Satlak Prima sebagai badan yang bertugas dalam menangani persiapan atlet-atlet yang berkiprah di ajang multievent olahraga internasional

"Rencananya demkian, Prima dirombak dan hasil SEA Games ini jadi bahan evaluasi perombakan," papar Gatot. (Wnd/Ary)