Liputan6.com, Santiago- Kandidat juara Brasil terancam tersingkir lebih awal di Copa Amerika 2015. Pasukan Carlos Dunga di luar dugaan kalah 0-1 dari Kolombia pada laga kedua yang digelar, Kamis (18/6/2015) pagi WIB.
Brasil harus mengakui keunggulan Kolombia berkat gol tunggal pemain belakang Jeison Murillo di pertengahan babak pertama. Meski punya banyak peluang, Brasil tak bisa menyamakan skor pada babak kedua.
Hasil ini menjadi kekalahan pertama Dunga pada periode kedua melatih timnas Brasil. Sejak menggantikan Luiz Felipe Scolari tahun lalu, Dunga selalu membawa Brasil meraih kemenangan di 11 laga.
Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Kolombia. Mereka tak pernah mengalahkan Brasil di Copa Amerika sejak 1991.
Tambahan tiga angka Kolombia membuat persaingan di Grup C untuk lolos ke babak berikutnya terbuka lebar. Kolombia, Brasil dan Venezuela sama-sama mengoleksi tiga poin. Satu tim lainnya Peru belum mendapat poin.
Venezuela yang kini berpeluang besar lolos ke babak berikutnya. Venezuela baru main sekali. Besok mereka akan berhadapan dengan Peru di laga kedua Grup C.
Justru Brasil kini berada di ujung tanduk. Mereka terancam tersingkir andai Venezuela dan Kolombia bisa mengalahkan Peru. Brasil wajib menang di laga terakhir kontra Venezuela.
Celakanya tim Samba tidak bisa diperkuat pemain andalannya Neymar. Pemain Barcelona ini terkena skorsing setelah diganjar kartu merah usai laga berakhir karena menanduk Murillo sehingga memicu kericuhan.
Seandainya tidak menerima kartu merah, Neymar pun tetap absen saat melawan Peru akibat akumulasi kartu. Di babak pertama, Neymar mendapat kartu kuning yang merupakan koleksi keduanya selama di Chile. Pada laga pertama saat menang 2-1 atas Peru, Neymar juga memperoleh kartu kuning. (Tho/Ary)
Â
Dikalahkan Kolombia, Brasil di Ujung Tanduk
Neymar absen di laga terakhir.
Advertisement