Sukses

Teknologi Ini Bikin Pembalap M Fadli Batal Diamputasi

Teknologi tepat membuat penanganan cedera parah M Fadli bisa diatasi dengan cepat.

Liputan6.com, Jakarta: Kecelakaan hebat yang menimpa pembalap nasional tim Astra Honda Racing Team, M. Fadli Immamuddin dan pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat saat selebrasi kelas 600 cc di ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu, memang belum tuntas. Jakkrit pun sudah diterbangkan kembali ke negaranya untuk mendapat perawatan serius di sana, sementara Fadli hingga kini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.  

Fadli yang sebelumnya dinyatakan harus menjalani amputasi karena mengalami patah kaki, terhindar dari amputasi berkat tindakan tepat dan cepat dari para dokter di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. Beruntung Rumah Sakit Pertamedika menerapkan teknologi informasi bernama ‘Teleradiologi’ yang dengan cepat menganalisa radiologi oleh para dokter sehingga amputasi pun tak sampai dilakukan.

Ketua Umum PP IMI, Nanan Sukarna berterima kasih kepada dokter dan rumah sakit yang membantu penanganan pembalap Fadli sehingga kondisinya terbantu cepat dan terhindar amputasi. Nanan juga berharap pihak penyelenggara balapan bisa bekerja sama dengan rumah sakit yang menerapkan teknologi Teleradiologi ini karena sangat membantu pembalap saat kecelakaan.

"Teleradiologi adalah bagian dari telemedicine sebagai quantum leaps dalam mempercepat pembacaaan dan output analisa medis yang up to date, sehingga dapat dilakukan tindakan medis dengan cepat melalui lintas fungsional dan lintas subspesialistik,” kata Dany Amrullchdan, dokter yang menangani M Fadli di RS Pertamedika Sentul seperti rilis yang diterima media.

Bunjamin Noor, Direktur Utama RISER Corporindo yang berkolaborasi dengan REDtone MEX Malaysia pernah merasakan kegunaan teknologi Teleradiologi yang telah diterapkan di RS Pertamedika. "Keakuratan dalam membaca analisa para dokter yang akhirnya menyelematkan pembalap Fadli dari kondisi kritis," ujar ayah pegokart Senna Noor ini.

Hal senada dikatakan Ketua Klub Ducati Desmo Ownewrs Club Indonesia, Iwan Nurjadin. “Teknologi baru ini benar-benar membantu Fadli karena penanganannya yang begitu cepat sehingga ia tak perlu diamputasi. Ini tentu angin segar bagi kami dan membuat kami lebih percaya diri dan tenang saat berada di lintasan balap,” tutur Iwan. (Def/Ary)

Baca Juga:

5 Pemain Bergaji Tertinggi di MU, Depay Termasuk?

Inter Selangkah Lagi Dapatkan Bek Tangguh Atletico

Madrid Lagi-lagi Ganggu Rencana Transfer MU

Tak Dapat Sambutan, Timnas U-23 Pulang Naik Taksi