Liputan6.com, Jakarta- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait adanya dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola yang melibatkan timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2015. Badrodin mengaku pihaknya hanya baru mendapat informasi dari Tim Advokasi Indonesia vs Mafiabola.
"Karena kemarin datang ke sini belum bawa data-datanya, dan juga belum membuat LP. Hanya baru menginformasikan saja," kata Badrodin di komplek Mabes Polri, Jumat (19/6/2015).
Namun begitu, Badrodin menegaskan pihaknya tetap akan menyelediki adanya dugaan pengaturan skor yang diungkapkan oleh Tim Advokasi Indonesia vs Mafiabola. Guna mencari tahu apakah terdapat unsur pidana atau tidak.
"Ini sedang dilakukan penyelidikan, kan prosesnya seperti itu. Penyelidikan itu mencari unsur-unsur apakah perbuatan itu termasuk di dalam kategori perbuatan pidana atau bukan. Setelah penyelidikan jelas pidana bisa saja terus penyidikan," tegas Badrodin.
Seperti diketahui, Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola menyebut kekalahan telak Indonesia dari Thailand dan Vietnam di semifinal serta perebutan tempat ketiga SEA Games 2015 ternyata sudah diatur mafia bola nasional-internasional. (Tho/Rjp)