Liputan6.com, Yogyakarta - Kecintaannya terhadap dunia otomotif, khususnya olah raga motor cross, membuat bikers Ganif Arianto atau biasa disapa Popo dimakamkan bersama atribut biker kesayangannya. Popo meninggal dunia pada Sabtu 20 Juni pukul 17.20 WIB.
Istri Popo, Helly Barniati, mengatakan meski tidak ada wasiat dari suaminya agar dikebumikan dengan seragam bikers, namun Helly yakin almarhum lebih senang saat dimakamkan menggunakan seragam bikers kesayangannya.
"Feeling saya dia akan senang, jika memakai apa yang dia suka. Saya kira, dia akan suka jika memakai seragam itu," ujar Helly di Yogyakarta, Minggu (21/6/2015).
Helly menuturkan, suaminya meninggal dunia akibat penyakit kanker yang diderita sejak 3 bulan lalu. Bikers yang tergabung dalam IOF 2X1 Yogya ini disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Bethesda.
Advertisement
Menurut Helly, kecintaan suaminya terhadap olah raga motor cross sudah ditunjukkan saat usia muda. Beberapa turnamen motor cross di berbagai daerah sudah pernah diikuti almarhum. Bahkan, kata Helly, meski pun suaminya sudah terkena kanker, tetap antusias mengikuti olah raga kegemarannya itu.
"Sebulan terakhir enggak bisa apa-apa, 3 pekan enggak bisa apa-apa tapi beberapa kali dia ikut kegiatan komunitas walau dia tak bisa bergerak," ujar Helly.
Sebelum meninggal, kata Helly, suaminya sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jenazah suaminya dimakamkan di pemakaman Blunyahrejo Sleman pada pukul 14.00 WIB.
Popo meninggal pada usia 50 tahun dan meninggalkan 4 anak dan seorang istri. Rencananya selama perjalanan dari rumah duka Rumah Sakit Bethesda ke pemakaman, jenazah akan diiringi komunitasnya. "Nanti teman-temannya mau ngiringi ke pemakaman," Helly mengakhiri. (Rmn/Yus)