Liputan6.com, Jakarta - Desakan Komisi X DPR RI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera bertemu dengan PSSI akhirnya bakal terealisasi. Namun, seperti diutarakan panitia pertemuan, Edy Nurindra, dalam acara nanti Kemenpora hanya akan mengundang perwakilan pengurus lama PSSI di era Ketua Umum Djohar Arifin.
"Sanksi itu kan dijatuhkan pada 17 April saat kepengurusan Pak Djohar dan ketua umum belum dilantik," kata Edy, yang juga Kepala Bidang Prestasi Olahraga Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, kepada Liputan6.com, Senin (22/6/2015) pagi.
Edy menambahkan, untuk keperluan acara tersebut dirinya telah mengirim undangan kepada sejumlah Asosiasi Provinsi (Asprov) sebagai bagian dari stakeholder sepak bola nasional.
"NTT (Nusa Tenggara Timur), Bengkulu, Jabar, dan Jatim. Tak ada alasan khusus, kita memang hanya mengundang mereka saja. DKI kemungkinan kalau diundang juga tidak bakal hadir," tuturnya lagi.
Edy memastikan pertemuan Kemenpora dengan PSSI bakal dihadiri oleh Tim Sembilan, Tim Transisi, deputi-deputi, dan Menpora Imam Nahrawi sendiri.
"Ini saya baru mau mengantarkan undangan kepada Pak Djohar dan Sekjen (Djoko Driyono). Kita undang Ketua Umum dan Sekjen serta Bendahara PSSI. Ini terbatas undangannya," kata Edy.
Selain soal undangan, agenda yang akan dibahas juga seolah jauh dari ekspektasi. Acara yang dijadwalkan untuk membahas dampak SK Menpora serta sanksi FIFA, nyatanya akan menggelar dialog tentang sepak bola.
"Iya, kita ada pertemuan-pertemuan lagi. Ini bukan dialog dengan PSSI, tapi dialog sepak bola nasional," kata Edy tegas.
Pertemuan Kemenpora dengan perwakilan pengurus lama PSSI rencananya akan berlangsung pada Selasa 23 Juni 2015 mulai pukul 13.30 WIB. (Ris/Ian)
Menpora Pilih Ketemu Pengurus Lama PSSI Ketimbang La Nyalla?
Pertemuan Kemenpora dengan PSSI juga bakal dihadiri Tim Sembilan, dan Tim Transisi.
Advertisement