Sukses

PSSI: Menpora Bisa Keluarkan SK Pembekuan Baru

La Nyalla Mattalitti berharap kisruh antara federasi yang dipimpinnya dengan Menpora Imam Nahrawi dapat segera selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti berharap kisruh antara federasi yang dipimpinnya dengan Menpora Imam Nahrawi dapat segera selesai karena Indonesia tak bisa berlama-lama dijatuhi sanksi FIFA.

"Satu-satunya cara untuk mengakhiri (sanksi FIFA) adalah cabut SK Menpora. Yang bisa mencabutnya hanya Menpora atau PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Kalau Menpora tak mau bisa Presiden, dan tetap PTUN," kata La Nyalla.

PSSI sebagai penggugat dan Kemenpora sebagai yang tergugat baru saja menyelesaikan sidang lanjutan PTUN, Kamis (25/06) pagi. PSSI yang menggugat Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olah Raga tentang pembekuan PSSI nomor 01307, berkesempatan mendengarkan dua saksi ahli yang dihadirkan Kemenpora di sidang tersebut.

"Kalau yang saya dengar, bila sudah menang PTUN, mau dikeluarkan SK Pembekuan baru. Hebat ya itu. Sarjana lho, orang malah diajari yang salah," pungkasnya.

SK Menpora turun usai PSSI dianggap tak mengindahkan dua teguran BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) sebelum memulai kompetisi ISL musim 2015. BOPI merekomendasikan agar PSSI menunda kick off ISL karena ada sejumlah klub yang tidak memenuhi syarat administrasi.

Tak selesai sampai di situ, BOPI tetap merestui liga berjalan, asalkan Arema dan Persebaya tak diikutsertakan. PSSI bergeming dengan mengikutsertakan Arema dan Persebaya dan kali ini efeknya lebih terasa.

ISL atau QNB League dihentikan sementara akibat sulitnya mendapat izin keramaian dari kepolisian daerah saat menggelar pertandingan.

Liga yang rencananya dimulai lagi setelah Kongres Luar Biasa PSSI digelar, tak sempat dilanjutkan karena Menpora mengeluarkan SK No. 01307 tanggal 17 April 2015. Seluruh kegiatan sepak bola yang dilakukan PSSI dibekukan. (Ris/Ary)

Baca Juga:
Libur Musim Panas, Pemain Juventus Kunjungi Lombok

Timberwolves Pilih Towns, Lakers Dapat Pendamping Kobe

Agum Kecewa dengan Manuver Djohar Arifin