Sukses

Alfin Kecewa dengan Manajemen Persija

Alfin bakal tetap bela Persija jika dibutuhkan, tapi itu karena The Jakmania.

Liputan6.com, Jakarta: Alfin Tuasalamony mengaku sangat kecewa dengan mantan timnya, Persija yang belum juga membayarkan gaji selama tiga bulan. Padahal, pemain asal Tulehu itu sangat membutuhkan dana untuk mengobati cedera patah tulang kering di kaki kirinya.

Persija diakuinya pernah memberikan sumbangan Rp 5 juta. Namun itu dikatakannya sangat jauh dari kata cukup untuk biaya pengobatannya yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Belum ada bantuan dari PSSI, mungkin karena kejadiannya bukan di lapangan. Sementara dari Persija saya kecewa dengan mereka, saya sempat berbicara namun tidak ada solusi," kata Alfin, kepada wartawan di sela-sela acara laga amal seperti dikutip Goal.com.

Alfin malah merasa terbantu oleh fans fanatik Persija, The Jakmania. Apalagi dengan aksi penggalangan dana bagi Alfin di area Pekan Raya Jakarta, Gambir, Minggu (28/6) malam.

"Saya terharu dengan The Jakmania. Mereka sangat peduli terhadap saya, padahal saya belum bawa apa-apa buat Persija. Saya baru main di dua laga resmi saja," katanya.

"Kalaupun saya bertahan di Persija, itu bukan karena manajemen, tapi karena The Jakmania," tegasnya.
Ismed Sofyan, Alfin Tuasalamony, dan Ramdani Lestaluhu (kiri ke kanan). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Alfin sendiri diperkirakan baru bisa sembuh sekitar satu tahun. Itu juga jika mengikuti proses pengobatan yang ideal. Dia pun masih membutuhkan satu kali operasi lagi. Sebelumnya, mantan penggawa CS Vise itu sudah menjalani dua kali operasi dalam dua bulan terakhir.

"Saya berharap, saya menjadi pemain terakhir yang seperti ini. Ke depannya saya ingin para pesepakbola yang mengalami masalah seperti saya lebih diperhatikan," tuturnya. (Def/Ian)

Baca Juga:

Apa Kata Pengawas Lomba Soal Insiden Moto GP Belanda?

Ketika 5 Pemain PSG Kebingungan Pakai Sarung dan Peci

Pasca Insiden di Assen, Bagaimana Hubungan Rossi dan Marquez?

Neymar Kepergok Merokok Saat Berlibur?

Video Terkini