Liputan6.com, Bandung - Tidak adanya kompetisi Liga Super Indonesia, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) membubarkan tim asuhan Djadjang Nurdjaman. Kontrak pemain, pelatih dan ofisial Maung Bandung (sebutan Persib) telah diputus per tanggal 15 Mei 2015.
Hal itu langsung disampaikan oleh Direktur Operasional PT PBB Risha Adi Widjaya di Tanjungsari. Lebih lanjut, Risha memaparkan, pihaknya memang harus mengambil langkah sulit ini karena konflik sepak bola di Indonesia.
"Setelah rapat internal dan kita berhitung, maka diputuskan jika kontrak diputus pertanggal 15 Mei 2015. Situasi saat ini sangat sulit bagi kita, dan bukan kita saja yang melakukan ini. Kita dengan berat dan terpaksa mengambil keputusan ini," kata Risha, seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (1/7/2015).
Meski telah memutus kontrak pemain, manajemen Persib bisa menghubungi Firman Utina dan kawan-kawan jika ada pertandingan atau turnamen.
"Jadi formula seperti ini, kontrak pemain bisa per pertandingan atau turnamen. Misalkan ada turnamen selama empat bulan, maka pemain akan dikontrak empat bulan, sampai ada kejelasan kembali bergulirnya kompetisi," dia menjelaskan.
PT PBB juga membayarkan hak para penggawa Maung Bandung sesuai dengan perjanjian yang sudah ditentukan. Persib tidak mau ada perselisihan dengan pemainnya.
"Nilai kontrak sudah diperhitungkan dan dibicarakan, kita mengikuti perhitungan PT Liga Indonesia. Manajemen juga memberikan tambahan berupa bonus kepada pemain. Ini sebagai bentuk terima kasih kita kepada pemain yang sudah berjasa kepada kita," Risha mengakhiri. (Cak/Ary)
Baca juga:
6 Striker Termahal yang Pernah Dibeli Manchester United
Advertisement
Sergio Ramos Minta Dilepas ke Manchester United