Liputan6.com, Zurich - Lebih dari selusin dakwaan dari Badan Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat diumumkan hanya beberapa hari sebelum pemilihan Presiden FIFA pada 29 Mei lalu. Sejumlah pejabat dan mantan pejabat FIFA dituduh melakukan kejahatan keuangan serius, termasuk pencucian uang dan pemerasan.
Presiden FIFA Sepp Blatter semula menolak bertanggung jawab atas penangkapan dan dakwaan tersebut. Ia bersikeras FIFA telah berkoordinasi dengan FBI terkait semua tuduhan itu.
Blatter pun terpilih kembali untuk kali kelima memimpin otoritas sepak bola dunia itu. Akan tetapi, beberapa hari setelah pemilihan, ia tiba-tiba mengumumkan niatnya untuk mundur.
Advertisement
Pria asal Swiss ini menegaskan tuduhan dirinya melakukan korupsi tidak berdasar dan tanpa bukti. "Orang-orang tidak mengerti kata yang mereka gunakan ketika mereka menuduh saya korup," kata Blatter kepada Bunte seperti dilansir Goal, Rabu (1/7/2015).
"Seseorang yang menuduh saya korup harus terlebih dahulu membuktikan."
"Tapi, tidak ada yang bisa membuktikan saya korup, karena aku tidak melakukan. Saya tidak keberatan kritik konstruktif atau sah, ada manfaat dalam melihat hal-hal yang berbeda. Tapi jika seseorang mengatakan 'Blatter merusak FIFA karena korup', saya hanya bisa menggoyangkan kepalaku pada mereka," tandas Blatter.
"Saya memiliki hati nurani yang bersih, kalau tidak saya tak bisa melihat orang ketika saya berbicara tentang topik ini. Tuduhan terhadap saya tidak ada hubungannya dengan sepak bola, serangan mereka terhadap kehidupan pribadi saya."(Bog/Ary)
Baca juga:
6 Striker Termahal yang Pernah Dibeli Manchester United