Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Tim Transisi, Tommy Kurniawan, mengatakan bahwa Piala Kemerdekaan idealnya diikuti oleh 21 klub Divisi Utama. Namun, hingga hari terakhir workshop, Jumat (3/7) siang, baru sebanyak 19 klub yang menandatangani pakta intregitas.
Bertempat di Hotel Royal Kuningan, workshop resmi ditutup oleh Menpora Imam Nahrawi. Pada awalnya, hanya 18 klub yang bakal berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Namun, belakangan klub Martapura FC ikut hadir diwakilkan sang pelatih, Frans Sinatra.
"Keputusan final siapa saja klub-klub yang ikut bisa diketahui hari Senin. Ada beberapa klub yang masih menunggu persetujuan direktur klub dan dua lagi dari ISL," kata Tommy usai konferensi pers.
"Sejujurnya kita melakukan komunikasi ke klub ISL sebelum Divisi Utama. Mereka terlalu mempertimbangkan turnamen Tim Transisi yang kepanjangan dari Menpora," pungkas Tommy.
Turnamen Piala Kemerdekaan rencananya akan digelar pada 1 Agustus 2015 dan dibagi menjadi 3 Grup. Seluruh peserta memperoleh Rp 50 juta per laga di fase grup serta Rp 75 juta bila lolos ke delapan besar. Selanjutnya, tim yang masuk semifinal berhak atas match fee sebesar Rp 100 dan juara umum beserta runner-up diganjar hadiah sebesar Rp 500 juta dan Rp 300 juta. (Ris/Def)
Lanjut ke halaman berikutnya untuk pembagian grup....
2
Berikut pembagian grup Piala Kemerdekaan sementara:
Grup A:
PSMS Medan
PSPS Pekanbaru
Persires
Lampung FC
Persitara Jakarta Utara
Kalteng Utra
Grup B:
Perserang Serang
Cilegon United
Persika Karawang
PSIR Rembang
Persip Pekalongan
Persidago Gorontalo
Grup C:
Persepam MU
Persebo Jaya Bondowoso
Madiun Putra
Persikap Pasuruan Jaya
Persatu Tuban
Persinga Ngawi
Advertisement