Liputan6.com, Lisbon - Kisah Martunis bergabung dengan Sporting Lisbon memenuhi pemberitaan media-media internasional. Bocah asal Banda Aceh, Indonesia, itu tak lain juga merupakan anak angkat dari bintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Perkenalan Ronaldo dengan Martunis tidak lepas dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Nangroe Aceh Darussalam pada Desember 2004 lalu. Martunis, yang saat itu berusia tujuh tahun, secara ajaib ditemukan hidup setelah hilang selama 21 hari dengan memakai kostum timnas Portugal.
Lalu, apa kata ayah kandung Martunis, Sarbini, tentang anaknya yang mendapat kesempatan masuk akademi Sporting Lisbon? Seperti diketahui, Ronaldo juga mengawali kariernya bersama Sporting Lisbon ketika masih remaja.
Advertisement
"Saya membiarkan dia bermain sepak bola saat sore hari. Saya meminta dia pergi ke sekolah dan belajar dari membaca koran. Dia juga mengikuti les bahasa Inggris," kata Sarbini, seperti dilansir Daily Mail, Jumat 3/7/2015).Â
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
2
"Saya ingin dia menjadi anak pintar dengan masa depan cerah. Saya tidak ingin dia berakhir seperti saya, yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Saya berharap dia mendapat pekerjaan yang bagus di masa depan," tutur dia.
Sarbini mengaku selalu mendukung dengan kegiatan Martunis bersama si kulit bundar. Dia juga berharap bocah berusia 17 tahun itu dapat terinspirasi oleh ayah angkatnya, Cristiano Ronaldo, ketika menekuni dunia sepakbola profesional.Â
Martunis disarankan untuk berlatih dan bekerja dengan keras demi memenuhi cita-citanya menjadi pemain sepak bola. Tugas Sarbini dan Ronaldo untuk menjaga agar cahaya Martunis tak redup dan kembali memperlihatkan ketangguhannya di atas lapangan hijau.Â
"Saya akan sangat bangga bila dia dapat menikmati kehidupannya dengan baik atau pun menjadi pesepak bola profesional," jelas Sarbini. Â
Baca Juga:
Bagaimana Rupa 5 Pesepakbola Ini Sebelum Botak?
Martunis, Dari Aceh ke Sporting Lisbon
Chile vs Argentina: Penantian Panjang dalam 99 Tahun
Dituduh Rekayasa Percakapan, Kemenpora akan Somasi Roy Suryo
Advertisement