Sukses

6 Kekalahan Argentina di Laga Final Sejak 1993

Apa saja kekalahan Argentina di 6 laga final dalam 22 tahun?

Liputan6.com, Santiago: Sedih. Itu yang terlihat dari raut muka pemain Argentina saat Alexis Sanchez memastikan kemenangan 4-1 Chile lewat adu penalti di final Copa Amerika 2015 Minggu (5/7/2015) dini hari tadi.

"Rasa sakit karena kekalahan ini sangat besar," ujar Javier Mascherano, gelandang Argentina. Sama seperti Messi, Mascherano hanya bisa berjalan murung saat melewati trofi Copa Amerika.

Ini kekalahan kedua Argentina di event besar dalam dua tahun. Belum hilang dari ingatan jika Argentina juga kalah tragis 0-1 dari Jerman di final Piala Dunia 2014.

Argentina adalah negara besar di sepak bola dunia. Sayang, selama 22 tahun, "Albiceleste" belum juga mendapatkan trofi bergengsi. Terakhir, Argentina merebut Copa Amerika 1993 di Ekuador. Di final, Argentina kalahkan Meksiko 2-1.

Sejak itu, ada setidaknya 6 laga final yang dijalani Argentina tapi tak satu pun berhasil dimenangkan. Final apa saja? Berikut detailnya seperti terhampar di 6 halaman berikutnya:

2 dari 7 halaman

1

1. Final Piala Raja Fahd 1995

Ini merupakan cikal bakal dari Piala Konfederasi yang rutin digelar oleh FIFA sebelum Piala Dunia digelar. Sama seperti Piala Konfederasi, tim-tim yang ikut merupakan juara di konfederasi masing-masing.

Argentina berhasil kalahkan juara Piala Afrika, Nigeria dan Piala Asia, Jepang. Tapi kalah 0-2 dari juara Piala Eropa, Denmark lewat gol Michael Laudrup dan Peter Rasmussen pada laga final yang berlangsung di Riyadh tersebut.

3 dari 7 halaman

2

2. Final Copa Amerika 2004

Ini kekalahan menyakitkan Argentina berikutnya di laga final. Argentina kalah 2-4 dari Brasil lewat adu penalti di laga final setelah bermain 2-2 di waktu normal.

Argentina sempat bermimpi rebut juara saat Cesar Delgado cetak gol di menit ke-87 dan membuat skor 2-1. Sebelumnya, Kily Gonzalez cetak gol. Sayang, Adriano membuyarkan kemenangan Argentina.

Saat itu, Andres D'Alesandro dan Gabriel Heinze gagal eksekusi penalti. Ini menjadi kegagalan pertama bagi Javier Mascherano yang masih berusia muda.

4 dari 7 halaman

3

3. Final Piala Konfederasi 2005

Lagi, Argentina jumpa Brasil di laga final. Kembali, Argentina harus gigit jari karena kalah telak 1-4 dari Brasil. Adriano cetak dua gol, sedang gol lainnya dicetak Ronaldinho dan Kaka.

Argentina yang masih dikapteni Juan Pablo Sorin saat itu hanya mampu membalas satu gol lewat sundulan Pablo Aimar.

5 dari 7 halaman

4

4. Final Copa Amerika 2007

Argentina kembali harus gigit jari dan lagi kekalahan didapatkan dari musuh bebuyutan Brasil. Argentina tampil menawan sepanjang turnamen yaitu dengan mengalahkan Amerika Serikat 4-1, Peru 4-0 dan Meksiko 3-0.

Sedangkan Brasil kurang meyakinkan karena harus adu penalti lawan Uruguay di semifinal. Namun di laga final, Brasil malah menggila dan berhasil gilas Argentina dengan skor 3-0. Gol dicetak Julio Baptista, Dani Alves dan gol bunuh diri Roberto Ayala.

6 dari 7 halaman

5

5. Final Piala Dunia 2014

Setelah 7 tahun tanpa laga final, Argentina kembali menembus laga final dan kali ini sangat bergengsi yaitu di Piala Dunia. Argentina jumpa Jerman untuk memperebutkan supremasi tertinggi di dunia sepak bola itu.

Pertandingan berjalan 0-0 hingga waktu normal. Messi dan Gonzalo Higuain buang peluang emas. Di perpanjangan waktu, Mario Goetze bikin Argentina patah hati lewat golnya di menit ke-113. Jerman menang 1-0 atas Argentina.

7 dari 7 halaman

6

6. Final Copa Amerika 2015

Argentina sempat menawan dengan hancurkan Paraguay 6-1 di semifinal Copa Amerika. Namun, di laga final, Argentina tak berkutik melawan tuan rumah Chile.

Setelah bermain 0-0 hingga perpanjangan waktu, final Copa Amerika ditentukan lewat adu tendangan penalti. Chile berhasil menang 4-1 karena berhasil mengeksekusi semua tendangan. Sedangkan Higuain dan Banega gagal. (Def/Vid)

Baca Juga:

Gabung Chelsea, Falcao Rela Pangkas Gaji

Demi Moto GP, Sirkuit Sentul Dipermak Desainer Sirkuit Dunia

Lewat Adu Penalti, Chile Kubur Mimpi Messi dan Argentina

Aktris Cantik Ini Benci Ronaldo Gara-gara Bek Barcelona