Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pelatih Timnas Brasil Carlos Dunga mengatakan kekalahan memalukan 1-7 dari Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014 masih meninggalkan bekas luka mental pada diri Neymar dan kawan-kawan. Kekalahan itu membuat Luiz Felipe Scolari mundur sebagai pelatih dan digantikan oleh Dunga.
Tapi, Tim Tango kembali harus mengalami kekecewaan setelah tersingkir di peremafi final Copa America di Chile, baru-baru ini. Brasil kalah adu penalti dari Paraguay.
Advertisement
Dunga menegaskan para pemainnya harus dapat menghapus bekas luka metal dari Piala Dunia 2014 jika ingin kembali mendominasi sepak bola dunia. "(8 Juli) adalah tanggal yang akan meninggalkan bekas, seperti 1950, tapi juga seperti lima kali Brasil juara dunia," kata Dunga kepada Globo Esporte, Rabu (8/7/2015).
"Kita perlu kerendahan hati untuk mengetahui bahwa kita harus bekerja untuk memulihkan dominasi sepak bola dunia. Tapi kami juga harus mengakui bahwa itu tidak mudah."
"Kita harus melihat sisi positif. Kita tidak bisa selalu menang. Kami harus mencoba untuk maju dalam segala hal yang kami bisa," tukas Dunga. (Bog/Ian)
Baca juga:
Martunis Tertarik Jadi Warga Negara Portugal