Liputan6.com, Yogyakarta - Mantan petinju Indonesia Chris John menilai perlu adanya pertandingan yang bagus untuk mencetak petinju seperti dirinya dan Manny Pacquiao. Walaupun saat ini dirinya belum terjun lagi ke dunia tinju, namun Chris John menegaskan jika Indonesia kurang kompetisi reguler. Menurutnya jika para petinju ini mempunyai pertandingan yang kompetitif maka petinju indonesia akan bersinar di kancah asia ataupun dunia.
"Saya kira yang diperlukan adalah pertandingan reguler. Kompetisi jarang sekali. Yaitulah sangat disayangkan sekali, sebelumnya marak sekali di televisi. Sekarang mungkin kalo ada hanya satu stasiun harus ada pertandingan reguler. Itu bikin petinju bergairah. Saya yakin pertandingan reguler akan lebih maju petinju kita tidak hanya di Asia tapi juga dunia," ujarnya Kamis (9/7/2015).
Chris John menyebut tidak mengetahui siapakah penerusnya yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia tinju. Namun yang jelas ia menyebut Indonesia mempunyai bakat tinju yang luar biasa banyaknya. Namun bakat ini akan percuma jika tidak ada pertandingan yang kompetitif.
"Bakat-bakat ada tapi akan hilang dengan tidak adanya pertandingan reguler itu. Saya belum tahu siapa (next Chris John) tapi yang bisa bertahan kan Daud Jordan ya," ujarnya.
Setelah pensiun menjadi petinju, Chris John mempunyai aktifitas lain di luar tinju seperti menjadi motivator dan membantu usaha istri. Karena tidak lagi turun di dunia tinju membuat badannya terlihat sedikit lebih gemuk. Namun hal ini masih dinilai wajar usai tidak lagi bertinju.
"Saya sering di rumah jadi motivator lalu bantuin bisnis istri mengembangkan produk asuransi. Berat badan? Sekarang di rumah saya tidak ada alat nimbang berat badan," katanya sambil terkekeh.
Chris John Sesalkan Minim Pertandingan Tinju di Indonesia
Chris saat ini melihat sulit menemukan pengganti dirinya.
Advertisement