Liputan6.com, Jakarta - Wasit termuda ISL, Thoriq M Alkatiri mengatakan kalau hampir tidak ada wasit ISL yang bakal ikut memimpin turnamen Piala Kemerdekaan milik Tim Transisi Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga).
Hal ini mengomentari agenda penyegaran perangkat pertandingan yang diikuti 153 wasit serta asisten wasit dari Divisi Utama di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2015) lalu.
"95 Persen wasit ISL tak ikut Piala Kemerdekaan. Sebetulnya Tidak ada penegasan dari PSSI (untuk melarang), karena selama ini yang mengeluarkan izin memimpin pertandingan hanya PSSI," kata Thoriq kepada Liputan6.com.
Advertisement
Nama Thoriq baru naik daun setelah menyabet gelar wasit terbaik ISL pada bulan Februari musim 2014 lalu. Pencapaian tersebut belum apa-apa karena sebelumnya pria kelahiran 19 November 1988 tersebut sudah mengantongi lisensi dari FIFA untuk memimpin laga internasional.
Namun, sanksi FIFA yang jatuh kepada Indonesia memaksanya tak bisa berbuat apa-apa. Padahal dirinya tengah dipantau AFC untuk diproyeksikan masuk menjadi bagian dari AFC Elite Referees.
Dia mengakui, usai mengetahui ada dua turnamen yakni Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu milik promotor Mahaka Sports and Entertaiment, tak ada pihak yang telah mengontaknya untuk bergabung.
"Biasanya PSSI yang melakukan pemanggilan. Tapi saat ini, saya tidak dihubungi Tim Transisi dan juga tidak mengajukan diri untuk mendaftar," dia mengakhiri.
Baca Juga:
Datangi Markas Latihan Madrid, Ramos dan Casillas Pamit?