Liputan6.com, Jakarta: Petinju dunia asal Filipina, Manny Pacquiao baru saja menemui Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk membicarakan penundaan hukuman terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane.Dalam kesempatan yang sama, Pacquiao mengungkapkan rencananya untuk pertandingan ulang melawan Floyd Mayweather Jr.
"Saya berterimakasih kepada dia sudah datang ke kantor. Saya begitu bangga karena masyarakat Indonesia senang dia mewakili masyarakat ASEAN meski kalah. Kami tetap mengganggapnya sebagai pemenang," kata Setya Novanto, pada Jumat (10/7) siang di Gedung Nusantara 3 DPR RI.
Setya merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) dan dia berharap Pacquiao bisa leluasa berbicara soal hukum dan politik di Indonesia. "Saya harap Filipina dan Indonesia bisa kerja sama. Sebagai wakil hukum dan politik, Manny bisa menyampaikan kepada saya," ujarnya.
Advertisement
Petinju yang dijuluki Pacman itu gagal menasbihkan namanya sebagai petinju terbaik abad ini, usai tumbang di tangan Floyd Mayweather Jr. pada 2 Mei lalu. Usai gelar WBO Mayweather dicabut, Pacman belum berencana untuk balas dendam di tahun ini.
"Saya senang orang Indonesia menyemangati petandingan kemarin. Ini pertama kalinya saya ke Indonesia dan tak menyangka bakal begini sambutannya," kata Pacquiao di hadapan wartawan."Pertarungan dilanjutkan? Belum, mungkin tahun depan. Bisa saja tanding ulang," pungkasnya sambil tersenyum. (Ris/Def)
Baca Juga:
Duel Pacquiao vs Chris John di Lereng Gunung Merapi
Chris John Bangga Bisa 'Duel' dengan Pacquiao
Kisah Perjalanan Pesepak Bola Muda Indonesia di Qatar