Liputan6.com, Barcelona - Lionel Messi menjadi terkenal saat Barcelona dipimpin Joan Laporta antara 2003 dan 2010. Kini, pria berusia 53 tahun itu ingin kembali menjadi presiden Barca dalam pemilihan yang akan berlangsung 18 Juli mendatang.
Messi sempat dikaitkan akan meninggalkan Camp Nou pada musim lalu dan hubungannya tidak harmonis dengan pelatih Luis Enrique. Tapi sejak awal tahun ini, Messi kembali ke performa terbaiknya dan membawa Barca meraih treble winners, yaitu La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Laporta menegaskan kebahagian Messi adalah penting untuk keberhasilan tim. Ia menyatakan suara untuknya dalam pemilihan presiden Barca akan membantu menjaga pemenang empat FIFA Ballon d'Or tersebut.
Advertisement
"Musim lalu ada pembicaraan menjual Messi, tapi dengan saya, ia akan merasa jauh lebih nyaman," kata Laporta kepada TV3 seperti dikutip Goal, Sabtu (11/7/2015).
Laporta mengkritik pesaingnya Josep Maria Bartomeu, yang ingin dipilih kembali setelah menjadi presiden Barca sejak Januari 2014. "Bartomeu dan sebelumnya Sandro Rosell adalah tipe orang yang menghalangi negara bergerak maju," ucap Laporta.
Ia juga mendesak dua kandidat presiden Barca lainnya, Toni Freixa dan Agusti Benedito, agar mengundurkan diri dari pencalonan.
"Jajak pendapat menunjukkan niat untuk memilih Benedito dan Freixa rendah. Tidak mungkin bagi mereka untuk menang. Jika saya mereka, saya akan menyalurkan dukungan untuk Bartomeu/Rosell atau saya sendiri," ketus Laporta.
(Bog/Ary)
Baca Juga:
Sebelum Gabung Sporting Lisbon, Martunis Nyaris Jadi Polisi