Sukses

Casillas 'Habis Manis Sepah Dibuang' Madrid

"Portugal going crazy for Casillas," tulis Marca dalam berita transfer Santo Iker ke FC Porto dari Real Madrid.

Liputan6.com, Madrid - Sabtu, 12 Juli 2015, Casilllas pamit dari Santiago Bernabeu. Dengan berat hati, dia gagal menuntaskan mimpi kebanyakan pemain berlabel bintang, pensiun di satu tim yang telah mengibarkan namanya. Casillas menyebrang ke Portugal, memperkuat FC Porto.

Tergerus usia, Los Galacticos memilih menyingkirkan pemain yang telah setia bermain satu dekade lebih. Casillas mengikuti jejak pemain Madrid lainnya yang 'dibuang' Madrid antara lain Raul Gonzales, Fernando Morientes dan Fernando Hierro.

Hengkangnya Casillas sebenarnya sudah lama berhembus. Isu perseteruan dengan rekan satu tim, Presiden klub dan pelatih sepertinya tidak terbantahkan. Isu itu disebut-sebut memicu kepergian si pemain. Namun, baru di musim ini Madrid baru bernai mengeksekusi putusan itu.

"Dia akan memulai level sepakbola yang baru." Begitu berita kalimat pembuka dari, El Mundo Deportivo, media terkenal Spanyol menyusul berita mengejutkan kepergian Iker Casillas dari Real Madrid. Sedangkan, media terbitan Madrid menulis, Portugal going crazy for Casillas. Arti harfiahnya kira-kira "Portugal menggila dengan Casillas"

Melalui pernyataan resmi. Madrid menyampaikan rasa terima kasih mendalam terhadap pengabdian Santo Iker. Menurut tim Ibukota Spanyol itu, Casillas telah tertulis di buku memoar Madrid. "Terima kasih, Iker, atas segala sesuatu yang telah diberikan. Anda telah menjadi simbol terbaik dalam sejarah tim. Anda tidak akan pernah lupa selamanya menjadi bagian dari Real Madrid."

Sejak bergabung di tim inti Madrid 1995 atau 16 tahun silam, pantas kalau Casillas mendapatkan apresiasi besar. Setumpuk gelar telah dipersembahkan untuk tim putih-putih itu. Tidak kurang dari 15 trofi dari kejuaraan domestik dan internasional diraih kiper 34 tahun itu bersama Madrid.

Paling spesial, ketika Casillas mengantarkan Los Blancos merealisasikan mimpi meraih La Decima dua musim lalu. Bisa dibilang, gelar tersebut melengkapi torehan sukses pasangan Sara Carbonero itu.

Melansir Marca, kepergian Casillas bukan hanya untuk Madrid, tapi juga La Liga secara keseluruhan. Casillas termasuk dalam pemain ikonik La Liga. Peribahasa habis manis sepah dibuang cocok menggambarkan kondisi kiper bertinggi badan 185 cm itu.

Tantangan selanjutnya pemain 34 tahun itu sekarang, mengantarkan FC Porto mengembalikan kejayaan. Setelah dua musim terakhir Dragoes, julukan Porto gagal juara liga domestik. Di pentas Eropa, terutama Liga Champions, prestasi Porto terbilang biasa-biasa saja sejak merebut juara pada 2004.

(Rjp/Vid)

Video Terkini