Liputan6.com, Roma - Tiga tahun lalu, Valentino Rossi kesulitan untuk bisa finis di posisi podium ketika masih menunggangi motor Ducati. Kini, Rossi berada di tengah jalan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 bersama Movistar Yamaha.
Rossi mengisahkan bagaimana dia sempat berpikir telah mencapai batasnya sebagai seorang rider ketika masih bersama Ducati. Pembalap asal Italia ini merasa para pembalap lain lebih cepat darinya, sementara motor Ducati yang dikendarai tak maksimal.
"Pertama, setiap pembalap yang tak mencapai hasil seperti yang dia inginkan akan berpikir bahwa Anda tak bisa mengendarai motor dan telah mencapai batasnya. Dan dalam kasus ini, saya sudah semakin tua," jelas Rossi, seperti dilansir Crash.
Advertisement
"Jadi persetan, Anda berpikir mungkin pembalap lain lebih cepat dari Anda dan saya tak bisa menyamainya," lanjutnya.
Lanjut ke halaman berikutnya>>>
Â
2
Rider berjuluk The Doctor ini juga mengaku memiliki banyak masalah dengan Ducati, terutama pada bagian depan motornya. Rossi mengungkapkan, ketika dia mencoba lebih menekan motor Ducati-nya, seringkali yang terjadi malah tak sesuai ekspektasi.
"Jadi, setiap saat saya mendorong motor untuk lebih kencang, saya kecelakaan atau motor rusak. Itu ada situasi yang sulit," bebernya.
MotoGP tahun ini telah berlangsung selama sembilan seri dan Rossi memimpin 13 poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di klasemen sementara kejuaraan dunia. Persaingan MotoGP tahun ini juga masih melibatkan Marc Marquez dari Repsol Honda, yang berstatus sebagai juara bertahan. (Win/Jon)
Advertisement