Liputan6.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Bartomeu mulai melakukan manuver setelah resmi menduduki kursi Presiden klub Catalan. Bartomeu disebut bersiap menggeser sponsor utama Qatar Airways.
Kerja sama Barcelona dengan maskapai dari Timur Tengah itu bakal berakhir tahun depan. Belakangan, isu tersebut memanas. Bahkan menjadi amunisi kandidat lain untuk menyerang Bartomeu. Presiden yang berlatar belakang pengusaha itu disebut siap menggandeng perusahaan raksasa berbasis teknologi dari Asia menjadi sponsor Barcelona.
Menurut pria berkacamata itu, sponsor tersebut siap menjadi penyandang dana utama Barcelona musim depan."Mereka tertarik menjadi sponsor di jersey, menggantikan Qatar Airways," kata Bartomeu, pria 52 tahun itu sebagaimana dilansir dari El Mundo Deportivo. "Mereka memiliki nilai terbaik dalam hal sponsor."
Advertisement
Padahal, selama ini Bartomeu terus membela Qatar Airways. Banyak orang dalam di Barcelona menilai, kerja sama dengan Qatar Airways berkaitan erat dengan bisnis yang berada di Timur Tengah. Terus diserang dengan 'peluru' Qatar Airways, Bartomeu akhirnya cari aman. Dia berniat menggeser Qatar Airways dari sponsor utama klub.
Beragam prestasi yang didapat Barcelona jelas membuat vendor-vendor terkemuka di dunia mengantre menjadi sponsor Barcelona. Namun ada uniknya, Barcelona justru meneken kontrak kerja sama dengan badan dunia milik PBB, UNICEF yang bergerak di bidang pemberdayaan anak-anak di seluruh dunia.
Alih-alih mendapatkan pemasukan, Barcelona justru harus membayar Rp 21 miliar pada UNICEF. Hanya dua musim Barcelona memajang logo UNICEF dari enam tahun durasi kontrak. Hingga musim 2013-14, Barcelona memasang logo Qatar Airways.
Jelang pemilihan Presiden beberapa waktu lalu, Joan Laporta, kandidat Presiden Barcelona berjanji bakal membersihkan jersey dari sponsor. Menurut dia, banyak cara untuk mendapatkan pemasukan selain dari sponsor. "Itu adalah masalah tentang nilai. Saya ingin menyelamatkan nilai klub.
Laporta dan kandidat Presiden Barcelona lainnya, Agusti Benedito sempat melontarkan protes terkait kontrak dengan Qatar Airways. Keduanya kompak menyatakan, airline tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan di Barcelona. (Rjp/Jnp)