Liputan6.com, Liverpool - Pemain belakang Liverpool, Dejan Lovren, disebut-sebut sebagai biang kegagalan timnya di musim 2014/2015. Namun Lovren menolak dijadikan 'kambing hitam' oleh fans The Reds atas gagalnya tim kesayangan mereka ke Liga Champions.
"Itu bukan kesalahan seorang Dejan Lovren, Anda tahu?" sangkal Lovren seperti dilansir Express (22/7).
Musim 2014/2015, The Reds hanya mampu finis di posisi enam klasemen Liga Premier. Performa mereka bertolak belakang dengan performa di musim 2013/2014 di mana Liverpool mampu menjadi runner-up.
Lovren sendiri baru bermain bagi Liverpool pada musim 2014/2015. Sebelumnya, dia bermain untuk Southampton dan tampil kokoh di lini belakang selama musim 2013/2014.
"Saya tidak bisa bertahan sendiri. Ini semua tentang 11 pemain. Ketika kami bermain baik, semuanya akan terlihat baik. Ketika kami bermain buruk, semuanya terlihat buruk, bukan hanya saya," tambah bek internasional Kroasia tersebut.
Akibat buruknya performa The Reds musim itu, berbagai macam kritik muncul. Salah satunya adalah kebijakan transfer yang diterapkan sang manajer, Brendan Rodgers.
Pembelian banyak pemain dari hasil penjualan Luis Suarez ke Barcelona terbukti kurang ampuh. Kedatangan Lovren, Rickie Lambert, Adam Lallana, hingga Mario Balotelli, tidak mampu mengangkat prestasi The Reds pada musim lalu.
"Saya pikir kita harus melihat lebih terbuka, jangan hanya menyalahkan saya. Saya tidak setuju dengan ini," tegasnya. (Ton/Win)
Baca juga:
2 Pebalap Superbike Tewas Mengenaskan di Laguna Seca
Advertisement